Kota Kupang (ANTARA) - Tim Seleksi Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan empat dari 59 orang yang memperebutkan dua anggota Bawaslu NTT periode 2023—2028.
"Keempat calon anggota tersebut selanjutnya akan mengikuti tahapan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh Bawaslu RI," kata Ketua Tim Seleksi Anggota Bawaslu Provinsi NTT Ernesta Uba Wohon di Kupang, Jumat (16/6) terkait dengan perkembangan seleksi anggota Bawaslu NTT.
Ernesta Uba Wohon menyebutkan ada 59 yang mendaftar, lolos administrasi 49 orang, tetapi yang mengikuti ujian CAT hanya 46 orang dan menghasilkan delapan orang.
Dari hasil tes wawancara ini, empat dari delapan calon lolos. Proses berikutnya mereka mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Bawaslu RI. Dari hasil fit and proper test, lanjut dia, menentukan siapa di antara mereka yang lolos sebagai anggota Bawaslu Provinsi NTT periode 2023—2028.
Baca juga: Bawaslu NTT pastikan awasi sumber dana kampanye peserta pemilu
Baca juga: Bawaslu NTT mulai siaga pengawasan pemilu 2024
Ernesta menyebutkan keempat nama calon anggota Bawaslu Provinsi NTT yang lolos seleksi itu, yakni Amrunur Muh Daewan, Heribertus Harun, Melpi Minalria Marpaung, dan Noldi Tadu Hungu.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan tanggapan tertulis terhadap calon anggota tersebut kepada ketua bawaslu setempat. Dalam hal ini, identitas pelapor akan dirahasiakan.
Sekretaris Timsel Anggota Bawaslu Provinsi NTT Alwan Ola Riantoby mengatakan bahwa tahapan seleksi wawancara dan kesehatan yang meloloskan empat nama tersebut merupakan proses akhir dari tugas timsel. Selanjutnya Bawaslu RI yang akan menentukan dua orang yang terpilih untuk dilantik.
Menurut dia, empat nama tersebut merupakan komposisi terbaik, baik secara kualitas personal, keterwakilan wilayah NTT yang kepulauan, maupun keterwakilan kemajemukan agama.
"Ini adalah hasil kerja objektif Timsel, kerja yang dilandasi dengan pedoman dan rambu-rambu aturan," tambah Awan Ola Riangtoby.
"Keempat calon anggota tersebut selanjutnya akan mengikuti tahapan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh Bawaslu RI," kata Ketua Tim Seleksi Anggota Bawaslu Provinsi NTT Ernesta Uba Wohon di Kupang, Jumat (16/6) terkait dengan perkembangan seleksi anggota Bawaslu NTT.
Ernesta Uba Wohon menyebutkan ada 59 yang mendaftar, lolos administrasi 49 orang, tetapi yang mengikuti ujian CAT hanya 46 orang dan menghasilkan delapan orang.
Dari hasil tes wawancara ini, empat dari delapan calon lolos. Proses berikutnya mereka mengikuti uji kelayakan dan kepatutan oleh Bawaslu RI. Dari hasil fit and proper test, lanjut dia, menentukan siapa di antara mereka yang lolos sebagai anggota Bawaslu Provinsi NTT periode 2023—2028.
Baca juga: Bawaslu NTT pastikan awasi sumber dana kampanye peserta pemilu
Baca juga: Bawaslu NTT mulai siaga pengawasan pemilu 2024
Ernesta menyebutkan keempat nama calon anggota Bawaslu Provinsi NTT yang lolos seleksi itu, yakni Amrunur Muh Daewan, Heribertus Harun, Melpi Minalria Marpaung, dan Noldi Tadu Hungu.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan tanggapan tertulis terhadap calon anggota tersebut kepada ketua bawaslu setempat. Dalam hal ini, identitas pelapor akan dirahasiakan.
Sekretaris Timsel Anggota Bawaslu Provinsi NTT Alwan Ola Riantoby mengatakan bahwa tahapan seleksi wawancara dan kesehatan yang meloloskan empat nama tersebut merupakan proses akhir dari tugas timsel. Selanjutnya Bawaslu RI yang akan menentukan dua orang yang terpilih untuk dilantik.
Menurut dia, empat nama tersebut merupakan komposisi terbaik, baik secara kualitas personal, keterwakilan wilayah NTT yang kepulauan, maupun keterwakilan kemajemukan agama.
"Ini adalah hasil kerja objektif Timsel, kerja yang dilandasi dengan pedoman dan rambu-rambu aturan," tambah Awan Ola Riangtoby.