Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, memberikan bantuan 14 ton bibit bawang merah dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi para petani bawang di Kecamatan Reok.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mendistribusikan bantuan bibit bawang untuk para petani di Kecamatan Reok yang menjadi lumbung penghasil bawang di Manggarai," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit saat dihubungi dari Kupang, Selasa, (20/6/2023).
Bupati Heribertus Nabit mengatakan melalui program pengembangan bawang merah diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi baik untuk petani maupun masyarakat.
Menurut dia kegiatan penanaman secara simbolis bawang merah sebagai bagian dari pengembangan bawang merah pada 2023 telah dilakukan pada Senin (19/6) di lahan Kelompok Tani Pelita, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok.
Bupati Heribertus Nabit mengapresiasi semua pihak yang turut ambil bagian dalam program pengembangan bawang merah termasuk peran Fakultas Pertanian Universitas St. Paulus Ruteng yang ikut mendukung upaya pembangunan sektor pertanian.
"Kita mulai sebuah kolaborasi kerja sama dalam pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Manggarai," ungkap Bupati Heribertus Nabit.
Ia mengatakan pertanian merupakan sektor yang secara langsung meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga sebagian dana pinjaman daerah dialokasikan untuk mendukung usaha pertanian seperti pengembangan bawang merah karena budaya pengelolaan bawang sudah terbentuk sejak lama terutama di Kecamatan Reok.
Bupati Heribertus Nabit menambahkan Pemerintah Kabupaten Manggarai terus berupaya mengendalikan inflasi agar tidak terlalu tinggi, harga barang tidak terlalu mahal termasuk bawang merah yang memiliki kontribusi terhadap kenaikan inflasi.
Baca juga: Artikel - Kaum milenial dan pertanian masa depan
"Apabila kurang bawang, pasti disuplai bawang dari luar. Apabila mendatangkan bawang dari luar tentu berdampak pada harga bawang menjadi lebih mahal sehingga Pemerintah Pusat selalu mendorong setiap daerah untuk mampu memproduksi sendiri bahan pokok walaupun sedikit sehingga harga di tingkat daerah tetap stabil," kata Bupati Heribertus Nabit.
Baca juga: Manggarai Barat berkolaborasi dukung petani masuk industri pariwisata
Ia mengatakan melalui program pengembangan bawang merah akan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi baik untuk petani maupun masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Manggarai telah mendistribusikan bantuan bibit bawang untuk para petani di Kecamatan Reok yang menjadi lumbung penghasil bawang di Manggarai," kata Bupati Manggarai Heribertus Nabit saat dihubungi dari Kupang, Selasa, (20/6/2023).
Bupati Heribertus Nabit mengatakan melalui program pengembangan bawang merah diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi baik untuk petani maupun masyarakat.
Menurut dia kegiatan penanaman secara simbolis bawang merah sebagai bagian dari pengembangan bawang merah pada 2023 telah dilakukan pada Senin (19/6) di lahan Kelompok Tani Pelita, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok.
Bupati Heribertus Nabit mengapresiasi semua pihak yang turut ambil bagian dalam program pengembangan bawang merah termasuk peran Fakultas Pertanian Universitas St. Paulus Ruteng yang ikut mendukung upaya pembangunan sektor pertanian.
"Kita mulai sebuah kolaborasi kerja sama dalam pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Manggarai," ungkap Bupati Heribertus Nabit.
Ia mengatakan pertanian merupakan sektor yang secara langsung meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga sebagian dana pinjaman daerah dialokasikan untuk mendukung usaha pertanian seperti pengembangan bawang merah karena budaya pengelolaan bawang sudah terbentuk sejak lama terutama di Kecamatan Reok.
Bupati Heribertus Nabit menambahkan Pemerintah Kabupaten Manggarai terus berupaya mengendalikan inflasi agar tidak terlalu tinggi, harga barang tidak terlalu mahal termasuk bawang merah yang memiliki kontribusi terhadap kenaikan inflasi.
Baca juga: Artikel - Kaum milenial dan pertanian masa depan
"Apabila kurang bawang, pasti disuplai bawang dari luar. Apabila mendatangkan bawang dari luar tentu berdampak pada harga bawang menjadi lebih mahal sehingga Pemerintah Pusat selalu mendorong setiap daerah untuk mampu memproduksi sendiri bahan pokok walaupun sedikit sehingga harga di tingkat daerah tetap stabil," kata Bupati Heribertus Nabit.
Baca juga: Manggarai Barat berkolaborasi dukung petani masuk industri pariwisata
Ia mengatakan melalui program pengembangan bawang merah akan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan ekonomi baik untuk petani maupun masyarakat.