• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Rabu, 16 Juli 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Mendikdasmen meresmikan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia

      Mendikdasmen meresmikan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia

      Senin, 7 Juli 2025 15:24

      Pansel membuka pendaftaran anggota Ombudsman RI mulai 9-29 Juli 2025

      Pansel membuka pendaftaran anggota Ombudsman RI mulai 9-29 Juli 2025

      Rabu, 2 Juli 2025 5:00

      Untuk mengakhiri dualisme, Moeldoko-Fadli Zon tunjuk Sudaryono jadi Ketum HKTI

      Untuk mengakhiri dualisme, Moeldoko-Fadli Zon tunjuk Sudaryono jadi Ketum HKTI

      Jumat, 27 Juni 2025 10:12

      Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Pesawat Saudi Airlines membawa jamaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu

      Selasa, 17 Juni 2025 15:24

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Kemenag resmi membuka tahap seleksi MQK Nasional ke-8 berbasis komputer

      Selasa, 17 Juni 2025 14:25

  • Daerah
    • Korban erupsi Lewotobi mengeluhkan biaya pendidikan anak ke Wagub NTT

      Korban erupsi Lewotobi mengeluhkan biaya pendidikan anak ke Wagub NTT

      8 jam lalu

      DP3A Kupang mengoptimalkan peran ayah dalam pengasuhan anak

      DP3A Kupang mengoptimalkan peran ayah dalam pengasuhan anak

      9 jam lalu

      Pemkot Kupang memfasilitasi pelajar lestarikan budaya lewat tarian daerah

      Pemkot Kupang memfasilitasi pelajar lestarikan budaya lewat tarian daerah

      16 jam lalu

      DP3A Kota Kupang mendorong optimalisasi peran ayah dalam pengasuhan anak

      DP3A Kota Kupang mendorong optimalisasi peran ayah dalam pengasuhan anak

      16 jam lalu

      Pemkab Mabar mengapresiasi UGM kembalikan artefak ekskavasi tahun 2010

      Pemkab Mabar mengapresiasi UGM kembalikan artefak ekskavasi tahun 2010

      15 July 2025 7:11 Wib

  • Lintas Daerah
    • BMKG memprakirakan cuaca berawan dan hujan ringan di sejumlah kota

      BMKG memprakirakan cuaca berawan dan hujan ringan di sejumlah kota

      11 jam lalu

      BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan

      BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan

      15 July 2025 7:18 Wib

      BMKG memperingatkan potensi hujan di sejumlah kota pada awal pekan

      BMKG memperingatkan potensi hujan di sejumlah kota pada awal pekan

      14 July 2025 8:14 Wib

      BMKG: Wilayah Indonesia didominasi hujan ringan pada Jumat

      BMKG: Wilayah Indonesia didominasi hujan ringan pada Jumat

      11 July 2025 12:49 Wib

      BMKG: Cuaca di kota-kota besar diprakirakan berawan hingga hujan ringan

      BMKG: Cuaca di kota-kota besar diprakirakan berawan hingga hujan ringan

      10 July 2025 7:48 Wib

  • Ekonomi
    • PLN dan Kejati NTT kerja sama perkuat ketenagalistrikan nasional

      PLN dan Kejati NTT kerja sama perkuat ketenagalistrikan nasional

      56 menit lalu

      Gubernur NTT ingin tiap desa kembangkan produk unggulan tekan inflasi

      Gubernur NTT ingin tiap desa kembangkan produk unggulan tekan inflasi

      1 jam lalu

      Indonesia siapkan langkah menuju \"Silicon Valley\" Asia Tenggara

      Indonesia siapkan langkah menuju "Silicon Valley" Asia Tenggara

      1 jam lalu

      Dispar NTT dorong pengembangan ekraf berbasis potensi lokal di Ende

      Dispar NTT dorong pengembangan ekraf berbasis potensi lokal di Ende

      9 jam lalu

      IHGMA perluas Gerakan Beli Produk NTT lewat UMKM Corner di hotel

      IHGMA perluas Gerakan Beli Produk NTT lewat UMKM Corner di hotel

      9 jam lalu

  • Politik & Hukum
    • Pemkot Kupang tekankan pentingnya edukasi dini cegah penyalahgunaan narkoba

      Pemkot Kupang tekankan pentingnya edukasi dini cegah penyalahgunaan narkoba

      52 menit lalu

      Ratusan kendaraan roda dua terjaring operasi patuh hari ke-3 di Kupang NTT

      Ratusan kendaraan roda dua terjaring operasi patuh hari ke-3 di Kupang NTT

      1 jam lalu

      Timpora Manggarai Barat awasi WNA yang wisata di Labuan Bajo

      Timpora Manggarai Barat awasi WNA yang wisata di Labuan Bajo

      2 jam lalu

      Kolaborasi lintas sektor latih keterampilan WBP Lapas Kupang

      Kolaborasi lintas sektor latih keterampilan WBP Lapas Kupang

      4 jam lalu

      Bea Cukai Labuan Bajo sita 716.856 rokok ilegal pada Januari-Juli 2025

      Bea Cukai Labuan Bajo sita 716.856 rokok ilegal pada Januari-Juli 2025

      7 jam lalu

  • Kesra
    • Polda NTT menyiapkan satu dapur SPPG dukung program MBG

      Polda NTT menyiapkan satu dapur SPPG dukung program MBG

      15 July 2025 18:13 Wib

      Mata Garuda NTT harap partisipasi pemda sosialisasikan beasiswa LPDP

      Mata Garuda NTT harap partisipasi pemda sosialisasikan beasiswa LPDP

      15 July 2025 7:34 Wib

      Mensos: Sekolah Rakyat mulai beroperasi dan kedepankan kesetaraan dan lahirkan anak cerdas

      Mensos: Sekolah Rakyat mulai beroperasi dan kedepankan kesetaraan dan lahirkan anak cerdas

      14 July 2025 14:32 Wib

      Prabowo: RS asing bisa buka cabang di Indonesia

      Prabowo: RS asing bisa buka cabang di Indonesia

      14 July 2025 8:01 Wib

      Presiden Prabowo ingin mengirrim lebih banyak mahasiswa Indonesia ke Eropa

      Presiden Prabowo ingin mengirrim lebih banyak mahasiswa Indonesia ke Eropa

      14 July 2025 7:53 Wib

  • Olahraga
    • Atletico Madrid mencapai kesepakatan untuk datangkan Thiago Almada

      Atletico Madrid mencapai kesepakatan untuk datangkan Thiago Almada

      9 jam lalu

      Liverpool mengincar Ollie Watkins

      Liverpool mengincar Ollie Watkins

      11 jam lalu

      Indonesia mempertahankan keunggulan di Piala Davis Grup III

      Indonesia mempertahankan keunggulan di Piala Davis Grup III

      11 jam lalu

      13 pecatur Indonesia mengikuti kejuaraan junior Asia Timur

      13 pecatur Indonesia mengikuti kejuaraan junior Asia Timur

      16 jam lalu

      Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound pada MU

      Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound pada MU

      16 jam lalu

  • Hiburan
    • Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      03 May 2025 9:09 Wib

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      10 April 2025 15:36 Wib

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      10 April 2025 15:29 Wib

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      Sejumlah selebritas merayakan Lebaran pertama setelah jadi mualaf

      30 March 2025 22:57 Wib

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      Daftar aplikasi dan situs yang mempermudah perjalanan mudik Lebaran 2025

      30 March 2025 19:31 Wib

  • Internasional
    • Presiden Trump menetapkan tarif impor AS 19 persen bagi Indonesia

      Presiden Trump menetapkan tarif impor AS 19 persen bagi Indonesia

      11 jam lalu

      KJRI Jedah: 40 haji Indonesia masih dirawat di RS Arab Saudi

      KJRI Jedah: 40 haji Indonesia masih dirawat di RS Arab Saudi

      14 July 2025 14:23 Wib

      Uni Eropa siap mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo

      Uni Eropa siap mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo

      14 July 2025 7:52 Wib

      Presiden Trump umumkan tarif 50 persen untuk tembaga berlaku mulai 1 Agustus 2025

      Presiden Trump umumkan tarif 50 persen untuk tembaga berlaku mulai 1 Agustus 2025

      10 July 2025 10:47 Wib

      Korsel segera berikan bantuan uang tunai kepada seluruh warga negaranya

      Korsel segera berikan bantuan uang tunai kepada seluruh warga negaranya

      05 July 2025 17:55 Wib

  • Artikel
    • Perjuangan Mama Ance hentikan anak dari \"susu\" kental manis

      Perjuangan Mama Ance hentikan anak dari "susu" kental manis

      1 jam lalu

      Menjemput impian anak-anak miskin melalui Sekolah Rakyat

      Menjemput impian anak-anak miskin melalui Sekolah Rakyat

      15 July 2025 13:04 Wib

      Desi, penenun Timur yang mendunia

      Desi, penenun Timur yang mendunia

      14 July 2025 15:22 Wib

      Produksi versus harga beras di Tanah Air

      Produksi versus harga beras di Tanah Air

      14 July 2025 8:08 Wib

      Menatap Indonesia Emas melalui Sekolah Rakyat di Pulau Timor

      Menatap Indonesia Emas melalui Sekolah Rakyat di Pulau Timor

      14 July 2025 8:06 Wib

  • Foto
    • Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Dampak Kemarau di NTT

      Dampak Kemarau di NTT

  • Video
    • POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Melihat prosesi Laut Hantar Tuan Meninu, tradisi sakral Semana Santa

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

      Mahasiswi pemasok anak ke eks Kapolres Ngada jadi tersangka

Logo Header Antaranews NTT

Memantaskan diri sebagai negeri agraris

id hari pertanian,hari krida pertanian,hari tani, petani, kementerian pertanian,bertani, permakultur Oleh Sizuka Sabtu, 21 Juni 2025 7:04 WIB

Image Print
Memantaskan diri sebagai negeri agraris

Semua orang bisa bertani dalam berbagai versi dan inovasi. ANTARA/Sizuka

Jakarta (ANTARA) - Tinggal di negeri agraris tapi kadang masih kesulitan pangan? Pasti ada yang belum tepat. Padahal kita berada di hamparan alam nan subur, di mana setiap orang bisa menanam dan menghasilkan pangan _minimal untuk kebutuhan sendiri.

Jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 284,43 juta jiwa (BPS, 2025) dengan jumlah petani berdasarkan data Sensus Pertanian 2023 hanya 29,36 juta. Artinya dalam hitungan sedikit serampangan, kurang dari 30 juta unit usaha pertanian harus memberi makan bagi 284 juta orang. Tentu jumlah yang timpang, apalagi bila ditelisik bahwa lahan pertanian terus menyusut dan jumlah petani yang berkurang seiring berjalannya tahun.

Sekitar 34,58 juta hektare lahan tersedia untuk pertanian, namun angka ini terus mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan menjadi non-pertanian seperti permukiman dan industri. Lahan sawah, mengalami penyusutan sekitar 110.000 hektare per tahun.

Apakah dengan begitu predikat kita sebagai negara agraris perlu ditinjau ulang? Tentu sayang. Dari pada harus mempertanyakan atau meninjau ulang, pastinya lebih baik memperbaiki ekosistem pertanian untuk memantaskan diri tetap menyandang status masyarakat agraris.

Menjadi masyarakat agraris adalah label bergengsi, karena mencerminkan kalangan masyarakat yang sehari-hari mengakrabi bumi, menginjak dan bersentuhan dengan tanah dan memuliakan alam.

Gaya hidup yang selaras dengan alam akan membuahkan kesejahteraan. Karena alam akan “memberi” sebaik kita memperlakukannya.

Jika kita bergumul dengannya, bercocok tanam lalu merawatnya penuh dedikasi, maka alam juga akan menghasilkan panen berlimpah dengan bahan pangan yang berkualitas bagus dan menyehatkan.

Sebaliknya, bila manusia zalim padanya, menutup lahan pertanian dengan beton, atau memaksa tanaman tumbuh lebih cepat dengan berbagai obat kimia yang merusak kesuburan tanah, maka balasan yang pedih pada saatnya akan datang.

Berkurang dan rusaknya lahan pertanian, gagal panen, atau waktunya panen malah diterjang banjir, itu barulah sedikit peringatan dari alam akibat tak memperhatikan keselarasan hidup dengannya.

Oleh karena setiap orang membutuhkan makan dan kebutuhan pangan merupakan salah satu pengeluaran utama dalam daftar belanja keluarga, mengapa tidak memikirkan solusi jangka panjang agar tak mengalami kesulitan dalam menjangkau bahan pangan.

Mengingat jumlah orang yang menggeluti usaha pertanian relatif sedikit, sehingga kita harus bergantung pada yang minoritas itu. Kemudian keberadaan ladang pertanian yang tidak merata di setiap wilayah, membuat masyarakat yang membutuhkan komoditas tertentu harus menanti distribusi dari daerah lain. Rantai distribusi yang _tak jarang_ panjang menimbulkan biaya tinggi, dan turut berpengaruh pada harga barang. Belum lagi fluktuasi harga yang lazim terjadi pada momen hari-hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Hari Natal dan lainnya.

Apakah berbagai kendala ketersediaan dan keterjangkauan pangan itu terus diizinkan mengganggu kesejahteraan kita? Apakah komoditas pangan yang beberapa di antaranya kadang tiba-tiba langka atau harganya naik tak masuk akal, kita anggap lumrah karena sudah biasa terjadi?

Sebagai negara agraris sepantasnya kita memiliki ketahanan pangan yang kuat, tidak perlu mengalami gejolak isu pangan kecuali karena kejadian luar biasa.

Berbagai versi

Untuk tetap pantas menyandang gelar sebagai negara agraris dengan masyarakat yang sejahtera berkecukupan pangan, perlu upaya bersama dalam memperbaiki ekosistem pertanian. Masing-masing bisa beraksi sesuai kapasitas.

Pemerintah memperbaiki regulasi ramah petani, melalui Kementerian Pertanian melakukan pembinaan dan penyuluhan serta pendampingan petani, melalui Bulog memastikan kecukupan stok juga pemerataan distribusi dan seterusnya.

Para pengusaha di bidang industri pertanian menjalankan usaha secara sehat dengan manajemen yang baik, sehingga semua pihak diuntungkan. Perusahaan untung, mitra petani merasa diapresiasi atas jerih payahnya dengan harga pembelian hasil panen yang menyenangkan, dan sampai ke pasar konsumen memperoleh harga terbaik.

Dengan begitu semua bahagia karena tidak ada yang merasa dipermainkan dan dicurangi dalam rangkaian rantai pasok pangan.

Jika hal ideal itu masih sulit diwujudkan karena menyangkut nawaitu dan perilaku banyak pihak, perbaiki saja dari apa yang bisa kita lakukan. Yaitu menyemarakkan budaya bertani.

Tidak semua orang harus menjadi petani yang memiliki unit usaha pertanian. Tapi bisa bertani dalam skala sesuai kemampuan masing-masing:

- Pemuka masyarakat. Dapat menggerakkan warga sekitar untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungannya, bercocok tanam komoditas pangan, dikelola dan dirawat bersama, kemudian ketika panen dibagi dan dinikmati ramai-ramai. Kedengarannya indah…

- Warga kota. Keterbatasan lahan bukan halangan untuk tetap dapat bercocok tanam. Masyarakat urban bisa berinovasi dalam bertani di tengah kepungan bangunan beton. Konsep kebun vertikal biasanya diterapkan pada rumah-rumah di perkotaan yang tidak memiliki cukup lahan untuk menanam.

- Pemuda melek teknologi. Kalian bisa mengubah petani menjadi profesi bergengsi dengan penerapan teknologi di bidang pertanian. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan efisien, baik dari segi biaya, waktu dan tenaga.

Bertani dengan teknologi sering disebut pertanian cerdas (smart farming) mengacu pada penggunaan berbagai teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam kegiatan pertanian. Sejumlah contoh seperti penggunaan mesin pertanian modern, drone untuk pemantauan lahan, sistem irigasi cerdas, serta sensor tanah dan cuaca.

- Permakultur. Juragan tanah yang memiliki rumah dengan pekarangan luas, bisa membangun rancangan sistem kehidupan yang berkelanjutan. Sistem yang berfokus pada kerja sama dengan alam _bukan melawannya_ (buah pikir Bill Mollison) untuk mencapai produksi pangan yang efisien dan ramah lingkungan. Bertujuan menciptakan sistem pertanian dan permukiman mandiri. Desain sistemnya terintegrasi mirip dengan ekosistem alami, di mana semua elemen saling mendukung dan siklus alami terjaga. Salah satu contoh konsep permakultur seperti sistem irigasi Subak dan teraseringnya di Bali yang memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri.

Versi mini

Jika pun tidak memiliki hal-hal di atas (teknologi+lahan luas) jangan buru-buru patah arang. Ketiadaan teknologi membuat aktivitas bertani menjadi cara untuk mengakrabi bumi, bercocok tanam secara manual menggunakan segenap anggota badan yang telah Tuhan anugerahkan untuk kita. Dengan tanah pekarangan seadanya, kita masih bisa seseruan mencangkul, mencakar-cakar tanah dengan tangan untuk sekadar menanam cabai yang sesekali jadi pemicu inflasi, atau tomat yang kala berbuah dan matang tampak ranum sedap dipandang mata.

Bertani di pekarangan rumah bukan hanya perkara mengurangi uang belanja karena apa-apa harus beli, melainkan mampu mendatangkan kepuasan hati, sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.

Bertani meski dalam skala mini, membuat kita terlibat dalam proses menanam, merawat, hingga memetik buah atau hasilnya. Berlanjut dengan proses memasaknya di dapur untuk kemudian dihidangkan ke meja makan dan menyantapnya bersama keluarga.

Dengan mengikuti proses panjang hingga menu makanan terhidang, mengajarkan kita untuk makan berkesadaran. Hal baik yang dapat ditularkan pada segenap anggota keluarga bahkan tetangga.

Setiap suapan makanan ada cerita di baliknya, dari mana nasi berasal, bagaimana menanam padi dan tantangan dalam perawatannya hingga panen lalu digiling menjadi beras. Secolek sambal pun turut menyumbang cerita, seperti apa sulitnya menanam cabai dan tomat secara organik sebab harus menghalau hama tanpa pestisida kimia. Saat mulai berbuah, belum sempat matang sudah dicicip oleh ulat, dan seterusnya.

Bayangkan, ketika makan sepiring nasi lengkap dengan sayur serta lauk dari protein nabati dan hewani, akan seberapa panjang cerita proses kehadirannya ke meja makan yang dapat kita cerna hingga menghadirkan rasa syukur atas nikmat tak terhingga dari Sang Pemilik Alam.

Maka bertani bisa mengantarkan kita menjadi manusia kaya makna!

Bertani secara tradisional memberi kesempatan petani dalam mengakrabi bumi. ANTARA/Sizuka



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bertani dalam berbagai versi dan inovasi


Editor: Anwar Maga
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Dinas Pertanian NTT gelar Pasar Tani dukung produk petani lokal

Dinas Pertanian NTT gelar Pasar Tani dukung produk petani lokal

Minggu, 8 Juni 2025 10:01 Wib

Revisi Perpres 59/2019 dan urgensi menyelamatkan sawah di Indonesia

Revisi Perpres 59/2019 dan urgensi menyelamatkan sawah di Indonesia

Sabtu, 31 Mei 2025 9:31 Wib

Mentan: Indonesia akan ekspor dua ribu ton beras per bulan ke Malaysia

Mentan: Indonesia akan ekspor dua ribu ton beras per bulan ke Malaysia

Jumat, 30 Mei 2025 17:17 Wib

Indonesia memperluas pasar pertanian global melalui jalur logistik UEA

Indonesia memperluas pasar pertanian global melalui jalur logistik UEA

Minggu, 18 Mei 2025 11:14 Wib

Mengukir sejarah baru perberasan di Indonesia

Mengukir sejarah baru perberasan di Indonesia

Minggu, 11 Mei 2025 8:05 Wib

BI NTT mengajak generasi muda kembangkan sektor pertanian di Manggarai

BI NTT mengajak generasi muda kembangkan sektor pertanian di Manggarai

Selasa, 29 April 2025 15:04 Wib

KPK memanggil pejabat BPK dan Kementan terkait kasus TPPU SYL

KPK memanggil pejabat BPK dan Kementan terkait kasus TPPU SYL

Selasa, 22 April 2025 12:00 Wib

Pemkab Mabar mendorong petani tanam sayur untuk dukung MBG

Pemkab Mabar mendorong petani tanam sayur untuk dukung MBG

Senin, 21 April 2025 9:42 Wib

  • Terpopuler
Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound pada MU

Juventus tawar Jadon Sancho 15 juta pound pada MU

16 jam lalu

Liverpool mengincar Ollie Watkins

Liverpool mengincar Ollie Watkins

11 jam lalu

Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi dalam enam jam

Gunung Lewotobi Laki-laki dua kali erupsi dalam enam jam

12 July 2025 7:32 Wib

BP3MI memfasilitasi orientasi pra pemberangkatan bagi 42 CPMI NTT

BP3MI memfasilitasi orientasi pra pemberangkatan bagi 42 CPMI NTT

11 July 2025 9:16 Wib

  • Top News
Kejari Alor menahan dua tersangka dugaan korupsi senilai Rp1,2 miliar

Kejari Alor menahan dua tersangka dugaan korupsi senilai Rp1,2 miliar

BPOM serahkan 45 izin edar produk UMKM NTT dukung OVOP

BPOM serahkan 45 izin edar produk UMKM NTT dukung OVOP

Polda NTT agendakan pemeriksaan belasan anggota DPRD Kabupaten Kupang pekan ini

Polda NTT agendakan pemeriksaan belasan anggota DPRD Kabupaten Kupang pekan ini

Polda NTT: Ada lima sasaran dalam operasi patuh turangga 2025

Polda NTT: Ada lima sasaran dalam operasi patuh turangga 2025

Menatap Indonesia Emas melalui Sekolah Rakyat di Pulau Timor

Menatap Indonesia Emas melalui Sekolah Rakyat di Pulau Timor

ANTARA News NTT

Foto

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video