Jakarta (ANTARA) - Perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi,PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), secara resmi mengintegrasikan layanan IndiHome ke anak usahanya yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) sebagai implementeasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia.

Integrasi IndiHome ke Telkomsel tersebut dilakukan dengan penandatanganan akta pemisahan (deed of spin-off) dari Telkom.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, dan pemerintah,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam siaran persnya yang diterima, Rabu.

Dengan selesainya proses integrasi IndiHome menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69.9 persen, sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30.1 persen.

Pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.

Sementara Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang menjadi sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom di masa mendatang.

Ririek mengatakan kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan, 23 dari 25 operator telekomunikasi terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC.

Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif FMC merupakan langkah yang tepat untuk diimplementasikan di Indonesia karena sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.

“Setelah ini, IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder,” kata Ririek.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menambahkan integrasi resmi IndiHome ke Telkomsel menjadi tonggak sejarah yang penting.

Integrasi IndiHome ke Telkomsel mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan, seperti internet (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television (IPTV), hingga ragam bundling layanan digital consumer lainnya.

Terkait integrasi tersebut, Telkomsel berkomitmen untuk menjamin tidak ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome pada masa transisi.

Sementara itu, biaya layanan kepada pelanggan maupun paket berlangganan yang dinikmati konsumen saat ini tidak akan terdapat perubahan sesuai ketentuan pada kontrak yang telah disepakati antara pelanggan dan IndiHome.

“Integrasi IndiHome ke Telkomsel menjadi milestone penting bagi Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup, yang senantiasa terus membuka peluang kemajuan dan melampaui ekspektasi pelanggan, dengan menghadirkan pemerataan akses broadband terkini dengan pengalaman konektivitas digital yang lebih lengkap, serta dukungan layanan unbreakable wifi yang andal dan terintegrasi, terutama bagi pelanggan dari segmen rumah tangga atau keluarga, melalui keunggulan inisiatif FMC,” katanya.

Mulai 1 Juli 2023, untuk kebutuhan informasi dan layanan, pelanggan IndiHome juga dapat menghubungi customer touch point Telkomsel, seperti Call Center 188, website www.telkomsel.com, layanan email cs@telkomsel.com, dan GraPARI (walk-in).

Sedangkan, untuk layanan customer touch point IndiHome, seperti Aplikasi myIndiHome, website www.indihome.co.id, Plasa Telkom (walk-in), Call Center 147, serta akun media sosial @IndiHomeCare, masih tetap melayani pelanggan IndiHome seperti biasa.

Baca juga: Telkomsel : Migrasi jaringan 3G ke 4G di ratusan kabupaten/kota sudah selesai

Baca juga: Telkomsel apresiasi pelanggan di Bali melalui Program Poin Festival





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom resmi integrasikan IndiHome ke Telkomsel

Pewarta : Livia Kristianti & Suci Nurhaliza
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024