Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama PT Telkom Indonesia melakukan penanaman anakan mangrove di pesisir pantai Dusun Rangko Desa Tanjung Boleng Kecamatan Boleng pada Kamis.
"Hari ini Pemkab Mabar bersama PT Telkom sudah mulai menanam 10 ribu anakan mangrove, menyiapkan oksigen yang bersih," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan penanaman anakan mangrove dan transplantasi konservasi terumbu karang di Nanga Lumut Dusun Rangko Desa Tanjung Boleng Kecamatan Boleng.
Edistasius Endi menjelaskan, Labuan Bajo sebagai kota wisata tidak hanya dikenal dengan alamnya yang indah, namun memiliki tempat wisata yang oksigennya bersih, seperti di Desa Tanjung Boleng Kecamatan Boleng.
"Harapannya suatu ketika Labuan Bajo tidak hanya indah dari alamnya tetapi juga kualitas oksigen yang bersih,” ujarnya.
Bupati Manggarai Barat dua periode itu juga menyampaikan terima kasih kepada PT Telkom Indonesia, BUMN, dan semua pihak yang memiliki komitmen terhadap ekosistem daerah pesisir.
Ia berharap kepedulian terhadap keberlanjutan alam terus ditingkatkan, sehingga alam tetap terjaga dan memastikan ekosistem yang ada di wilayah laut dan pesisir tetap terjaga dan terpelihara.
”Konsep keberlanjutan yang sudah teman-teman mulai, mulai dari menanam bakau, terumbu karang, tentu muara akhirnya adalah menjaga keberlanjutan, dan kalau kita bicara tentang keberlanjutan berarti kita tidak memikirkan diri kita tetapi generasi," katanya.
Program penanaman mangrove dan konservasi terumbu karang itu merupakan program tanggung jawab sosial dari PT Telkom Indonesia yang dilaksanakan di beberapa lokasi di Kabupaten Manggarai Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir dengan penanaman 10.000 bibit mangrove yang dapat mengurangi erosi pantai dan perbaikan kualitas tanah.