Maumere (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memfasilitasi 20 UMKM di Flores, Nusa Tenggara Timur yang telah lolos kurasi untuk mengembangkan ide kemasan produk dalam program Level Up Ide Kemasan (LIKE) Exotic NTT 2023.
"Ini jadi kesempatan baik karena 20 pelaku UMKM yang lolos kurasi siap dipertemukan dengan desainer secara daring, lalu nanti produknya dikirimkan untuk dikurasi lagi dan desain ulang kemasannya," kata Direktur BPOLBF Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (6/7/2023).
LIKE Exotic NTT adalah sebuah program yang berfokus pada proses inkubasi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama dan menjadikan Labuan Bajo sebagai etalase produk terbaik di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam program itu, 20 pelaku UMKM yang telah lolos kurasi sejak bulan Juni 2023 itu siap mendapatkan pendampingan untuk pengembangan produk dan kemasan baik pada bidang kerajinan maupun kuliner.
Shana mengatakan BPOLBF selalu memberikan dorongan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kapasitas produk yang berkaitan dengan konteks kearifan lokal.
Lewat program tersebut, pelaku UMKM dapat berdiskusi dengan desainer, lalu merancang sebuah kemasan secara bersama-sama.
Perbaikan kemasan produk tersebut, kata Shana dapat memberi nilai jual yang berbeda di tengah kondisi pasar yang sangat selektif saat ini.
"Kita harus menyiapkan kemasan yang berbeda sehingga orang lebih memilih produk kita ketimbang produk lain," ucap Shana.
Emerensiana Yasti Surya, pelaku UMKM bernama MaRen Keripik yang lolos kurasi dalam program tersebut menyatakan kebanggaannya bisa terlibat dalam upaya peningkatan kualitas kemasan produk.
Ia memiliki obsesi menjadikan MaRen Keripik sebagai ikon UMKM kuliner cemilan dan oleh-oleh khas Manggarai.
Oleh karena itu, program LIKE Exotic NTT 2023 akan dia jadikan momen belajar untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk.
"Kini kami melakukan inovasi kemasan untuk semua kalangan konsumen serta memperluas jaringan pasar," ungkapnya.
Baca juga: BPOLBF harap masyarakat pertahankan kualitas kopi dari Lembah Colol
Adapun beberapa UMKM kuliner lain yang lolos kurasi program LIKE Exotic NTT 2023 adalah Boss Oleh-Oleh, Flavoures, Konoma, Lempak Art, Martinkun, Mete, Rejeleleng/Tirta Cofee, Sari Toga Komodo, dan Widang Mete.
Baca juga: Bupati ajak wisatawan berkunjung mennikmati pesona alam dan budaya Ngada
Sedangkan UMKM kerajinan/kriya yang lolos antara lain UMKM Cajava888, Aksesoris, Ema Leon, Gallery De'Jandi, Gejur De Rueng, Gelang Penyu, Mamijo Ecoprint, Mata Leso, Ntala Art, dan Vanili.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF fasilitasi 20 UMKM di Flores kembangkan ide kemasan produk
"Ini jadi kesempatan baik karena 20 pelaku UMKM yang lolos kurasi siap dipertemukan dengan desainer secara daring, lalu nanti produknya dikirimkan untuk dikurasi lagi dan desain ulang kemasannya," kata Direktur BPOLBF Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (6/7/2023).
LIKE Exotic NTT adalah sebuah program yang berfokus pada proses inkubasi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama dan menjadikan Labuan Bajo sebagai etalase produk terbaik di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam program itu, 20 pelaku UMKM yang telah lolos kurasi sejak bulan Juni 2023 itu siap mendapatkan pendampingan untuk pengembangan produk dan kemasan baik pada bidang kerajinan maupun kuliner.
Shana mengatakan BPOLBF selalu memberikan dorongan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kapasitas produk yang berkaitan dengan konteks kearifan lokal.
Lewat program tersebut, pelaku UMKM dapat berdiskusi dengan desainer, lalu merancang sebuah kemasan secara bersama-sama.
Perbaikan kemasan produk tersebut, kata Shana dapat memberi nilai jual yang berbeda di tengah kondisi pasar yang sangat selektif saat ini.
"Kita harus menyiapkan kemasan yang berbeda sehingga orang lebih memilih produk kita ketimbang produk lain," ucap Shana.
Emerensiana Yasti Surya, pelaku UMKM bernama MaRen Keripik yang lolos kurasi dalam program tersebut menyatakan kebanggaannya bisa terlibat dalam upaya peningkatan kualitas kemasan produk.
Ia memiliki obsesi menjadikan MaRen Keripik sebagai ikon UMKM kuliner cemilan dan oleh-oleh khas Manggarai.
Oleh karena itu, program LIKE Exotic NTT 2023 akan dia jadikan momen belajar untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk.
"Kini kami melakukan inovasi kemasan untuk semua kalangan konsumen serta memperluas jaringan pasar," ungkapnya.
Baca juga: BPOLBF harap masyarakat pertahankan kualitas kopi dari Lembah Colol
Adapun beberapa UMKM kuliner lain yang lolos kurasi program LIKE Exotic NTT 2023 adalah Boss Oleh-Oleh, Flavoures, Konoma, Lempak Art, Martinkun, Mete, Rejeleleng/Tirta Cofee, Sari Toga Komodo, dan Widang Mete.
Baca juga: Bupati ajak wisatawan berkunjung mennikmati pesona alam dan budaya Ngada
Sedangkan UMKM kerajinan/kriya yang lolos antara lain UMKM Cajava888, Aksesoris, Ema Leon, Gallery De'Jandi, Gejur De Rueng, Gelang Penyu, Mamijo Ecoprint, Mata Leso, Ntala Art, dan Vanili.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF fasilitasi 20 UMKM di Flores kembangkan ide kemasan produk