Lewoleba (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur tengah menyusun dokumen rencana operasi bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok.

"Dokumen rencana operasi ini, yakni sistem informasi kebencanaan erupsi gunung api Ile Lewotolok yang mencakup siaga darurat bencana, tanggap darurat bencana, dan transisi pemulihan bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lembata Andris Koban di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa, (11/7/2023).

Kegiatan penyusunan dokumen rencana operasi bencana erupsi gunung api Ile Lewotolok telah dimulai dengan sosialisasi dan workshop yang melibatkan organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, pelaku usaha, dan media sejak 6 Juli 2023.

Dokumen rencana operasi itu menjabarkan tugas, fungsi, dan wewenang konkret dari masing-masing pihak sehingga penanganan kebencanaan dapat lebih efektif dan optimal.

"Ini khusus untuk satuan komando penanganan darurat bencana erupsi gunung Ile Lewotolok," kata Andris.

Dokumen rencana operasi bencana erupsi gunung Ile Lewotolok merupakan pengembangan panduan teknis dari rencana kontijensi BPBD Lembata.

Baca juga: Erupsi Ile Lewotolok menurun

Dokumen ini menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari integrasi Sistem Informasi Bencana Lembata.

Baca juga: Aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok alami peningkatan

Sistem itu sendiri berisikan data pengungsi bencana yang akan mengungsi di 24 titik, lalu didukung oleh 15 seksi komando termasuk 133 lembaga atau organisasi yang terlibat.

"Sistem informasi bencana ini mendukung operasional penanggulangan bencana," ujarnya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024