Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Petrus Subin mengatakan bantuan sumur bor yang bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat mengatasi kekurangan air bersih bagi masyarakat di daerah itu.
"Sampai saat ini kita telah membangun tiga buah sumur bor dan tujuannya jelas untuk menjawab kebutuhan air masyarakat di tengah masalah keterbatasan atau kekurangan air selama ini," katanya dihubungi dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.
Ia menambahkan Pemkab Manggarai Timur mendapatkan 10 titik pembangunan sumur bor dari BNPB.
Pemkab Manggarai Timur bersama Kodim 1612 Manggarai sebagai mitra swakelola pembangunan sumur bor telah menyelesaikan pembangunan tiga sumur bor pada tahap satu.
Ketiga sumur bor tersebut, lanjut dia, terletak di Desa Bea Ngencung di Kecamatan Rana Mese, Kelurahan Tanah Rata di Kecamatan Kota Komba dan Desa Benteng Riwu di Kecamatan Borong.
"Adapun tujuan pembangunan sumur bor dimaksud sebagai salah satu langkah strategis pemerintah untuk mengatasi kekurangan atau keterbatasan debit air dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Timur Tarsisius Sjukur saat peresmian sumur bor di Tilir Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong memberikan apresiasi kepada BPBD Manggarai Timur dan mitra kerja Kodim 1612 Manggarai yang telah berkolaborasi membangun sumber bor tepat waktu.
Ia menambahkan partisipasi masyarakat sebagai penerima layanan sangat dibutuhkan untuk merawat dan memanfaatkan fasilitas yang ada guna keberlanjutan ketersediaan air minum bersih, karena air merupakan kebutuhan paling esensial dalam kehidupan sehari-hari manusia.
"Kalau boleh pemerintah desa membuat manajemen pemanfaatannya, supaya fasilitas yang ada ini bisa dikontrol penggunaannya juga kita bisa pastikan bahwa tidak ada kerusakan dalam pemanfaatan serta memberi kepastian bahwa masyarakat mendapatkan layanan air minum bersih," katanya.