Jakarta (ANTARA) - TikTok kini telah menghadirkan layanan streaming musik yang diberi nama TikTok Music untuk pengguna di Indonesia dan Brasil sejak 6 Juli lalu.

Aplikasi itu akan menggantikan Resso, platform serupa milik induk perusahaan TikTok, ByteDance, yang berakhir pada 5 September mendatang. Sebagai pemain baru, TikTok Music bersaing dengan platform yang telah mapan sebelumnya termasuk Spotify dan Apple Music yang mendominasi pasar streaming musik.

Lalu, apa saja keunggulan yang ditawarkan TikTok Music dibanding platform lainnya?
  Tangkapan layar tampilan aplikasi TikTok Music. (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)


Desain antarmuka TikTok Music secara sekilas mirip seperti Resso, namun, tampilan aplikasi baru itu dibuat dengan lebih simpel dan premium terutama tampilan pada bagian home atau beranda.

Meneruskan Resso, TikTok Music tetap menghadirkan pengalaman layaknya bermedia sosial dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyematkan komentar, menyukai, serta membagikan lagu terkait. Meski Spotify dan Apple Music bisa memungkinkan pengguna menyukai lagu tertentu, namun, platform tidak menampilkan total jumlah orang yang menyukai layaknya fitur like di media sosial.

Seperti aplikasi media sosialnya yang menunjukkan halaman rekomendasi For You Page atau FYP, beranda TikTok Music dipenuhi dengan daftar lagu yang pengguna sukai. Pengguna cukup menggulir atas atau bawah seperti tengah menjelajah FYP di TikTok.

Pengguna juga akan lebih mudah menjumpai beragam rekomendasi lagu yang tengah viral di TikTok dalam daftar chart (tangga lagu) yang secara otomatis sudah disusun pada bagian menu Explore.

Pengalaman-pengalaman seperti itu yang tidak didapatkan oleh pengguna jika dibandingkan dengan platform streaming musik lainnya seperti Spotify dan Apple Music.

Secara umum, fitur-fitur lain yang ditawarkan TikTok Music hampir serupa dengan Spotify dan Apple Music mulai dari tampilan lirik saat lagu diputar, daftar lagu (playlist) dengan kategori tertentu, hingga pencarian lirik di kolom search (pencarian).

Yang menarik, seperti yang sudah dihadirkan di Resso, kolom search pada TikTok Music dapat berfungsi mirip seperti Shazam milik Apple. Cukup klik simbol musik pada kolom search, maka pengguna akan beralih kepada halaman Song Catch untuk mengidentifikasi musik dari luar.

Fitur Song Catch bermanfaat bagi pengguna yang ingin mencari tahu judul lagu beserta penyanyinya saat mendengar suatu musik di luar aplikasi yang tidak familiar di telinga pengguna. Fitur itu sekaligus juga menampilkan lirik lagunya secara lengkap.
 
TikTok Music memungkinkan pengguna untuk mengunduh lagu-lagu yang disukai untuk dapat didengarkan secara offline. Aplikasi juga menyediakan fitur untuk memasukkan music library dari Spotify atau platform lain yang bekerja sama dengan TikTok.

Untuk dapat menikmati layanan TikTok Music, pengguna harus berlangganan dengan beragam pilihan paket harga mulai dari mingguan hingga bulanan. Untuk saat ini, TikTok Music masih menyediakan satu bulan gratis bagi pengguna baru.

Model berlangganan serupa telah diterapkan Apple Music. Sementara itu, Spotify masih menyediakan layanan gratis dengan kompensasi iklan yang sewaktu-waktu muncul saat musik diputar.

Baca juga: Artikel - Barat mendadak melarang TikTok

Baca juga: Otoritas China mendesak AS buktikan TikTok ancam keamanan









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TikTok Music sudah tersedia di Indonesia, apa keunggulannya?

Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024