Kupang (ANTARA News NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi susulan dengan kekuatan 6,7 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tidak berpotensi tsunami.
"Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 12.10.02 WIB," kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu, Arief Tyastama ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Selasa (22/1) siang.
Ia menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10.65 Lintang Selatan dan 118.97 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km barat daya Sumba Barat, pada kedalaman 10 km.
Arief Tyastama mengatakan, gempa susulan tersebut cukup kuat dan dirasakan masyarakat di Pulau Sumba.
Dia meminta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat untuk memberikan imbauan kepada warga, terutama di gedung-gedung tinggi untuk tetap waspada.
Menurut dia, gempa susulan itu terjadi pada 120 km barat daya Sumba Barat, 124 km barat daya Sumba Barat Daya, 152 barat daya Sumba Tengah, 393 km Tenggara Mataram, 1.438 km Tenggara Jakarta.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa di wilayah itu. Berdasarkan catatan BMKG, hingga saat ini telah terjadi 13 kali gempa susulan pascagempa pertama dengan kekuatan 6.2 SR pada Selasa pagi pukul pukul 07.59 Wita.
Baca juga: Sumba Barat diguncang 12 kali gempa susulan pada hari ini
Baca juga: Sesar Thrust Fault bangkitkan gempa di Sumba Barat
"Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 12.10.02 WIB," kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu, Arief Tyastama ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Selasa (22/1) siang.
Ia menjelaskan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10.65 Lintang Selatan dan 118.97 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km barat daya Sumba Barat, pada kedalaman 10 km.
Arief Tyastama mengatakan, gempa susulan tersebut cukup kuat dan dirasakan masyarakat di Pulau Sumba.
Dia meminta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat untuk memberikan imbauan kepada warga, terutama di gedung-gedung tinggi untuk tetap waspada.
Menurut dia, gempa susulan itu terjadi pada 120 km barat daya Sumba Barat, 124 km barat daya Sumba Barat Daya, 152 barat daya Sumba Tengah, 393 km Tenggara Mataram, 1.438 km Tenggara Jakarta.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa di wilayah itu. Berdasarkan catatan BMKG, hingga saat ini telah terjadi 13 kali gempa susulan pascagempa pertama dengan kekuatan 6.2 SR pada Selasa pagi pukul pukul 07.59 Wita.
Baca juga: Sumba Barat diguncang 12 kali gempa susulan pada hari ini
Baca juga: Sesar Thrust Fault bangkitkan gempa di Sumba Barat