Kupang  (Antara NTT) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ileng Boleng terpaksa balik haluan dan kembali ke Pelabuhan Bolok Kupang, karena dihadang badai kencang dalam pelayaran menuju Waijarang Lembata dan Deri Adonara di Pulau Flores.

"Kapal itu berlayar dari Kupang pada Rabu petang, tetapi setelah berlayar selama sekitar empat jam, badai kencang muncul sehingga kapten kapal memutuskan untuk kembali Kupang dan sudah tiba Kamis (22/12) pagi dengan selamat," kata Direktur Utama PT Flobamor, Hironimus Wutun kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan adanya laporan mengenai KMP Ile Boleng yang berlayar dari Pelabuhan Bolok Kupang pada Rabu (21/12) petang tetapi hingga siang ini belum tiba di Waijarang Lembata.

Menurut dia, kapal sudah tiba kembali di Pelabuhan Bolok dan semua penumpang sudah siapkan makan dan kendaraan untuk diantar kembali ke rumah masing-masing.

"Saya sudah minta supaya penumpang diberikan makan dan siapkan bus untuk antar pulang ke rumah," kata Soriwutun yang mengaku masih sedang berada di Jakarta untuk suatu urusan.

Dia mengatakan, kapten kapal sudah mengambil keputusan yang tepat untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan menuju Lembata dan Deri Adonara.

"Ini kondisi alam. Mestinya kita harus bersyukur karena kapten kapal sudah mengambil keputusan yang tepat," katanya.

Soriwutun mengatakan atas nama PT Flobamor, badan usaha milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa penyeberangan karena ketidaknyamanan dalam pelayanan.

Dia menambahkan telah memerintah bagian operasional perusahaan itu untuk menghentikan sementara pelayaran ke semua lintasan penyeberangan di provinsi berbasis kepulauan itu hingga kondisi cuaca di wilayah perairan membaik.

"Setelah Ile Boleng gagal melanjutkan pelayaran, saya minta supaya penyeberangan ke semua lintasan dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditetapkan," katanya.

Keputusan itu, kata dia, sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa penyeberangan di daerah itu.

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2025