Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada 12 desa dan 12 kelurahan yang menjadi jura regional di seluruh Indonesia.
Penghargaan diberikan setelah tim juri yang berasal dari akademisi dan perwakilan K/L melakukan penilaian yang sangat ketat, obyektif, dan jujur.
Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam acara Temu Karya Nasional (TKN) di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Selasa (15/8) malam.
"Yang terpilih ini murni obyektif," kata Tito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, (16/8/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (World Bank).
Dalam sambutannya, Mendagri menegaskan pembangunan desa dan kelurahan akan mampu mencegah urbanisasi yang berlebihan.
Pembangunan desa dan kelurahan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan, karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa.
Dengan demikian, Indonesia tidak mengalami urbanisasi yang berlebihan seperti yang dihadapi Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Di Jepang, misalnya saja, sebagian besar warganya berbondong-bondong pergi ke kota besar yang berpusat Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Akibatnya, desa-desanya sepi. Begitu juga dengan Korsel, penduduknya terkonsentrasi di Kota Megapolitan Seoul dan Busan.
“Sebelum hal ini terjadi, kita perlu mengembangkan desa dan kelurahan, sehingga masyarakat bisa nyaman di desa, dekat dengan alam, tetapi rejeki kota,” jelas Mendagri.
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menambahkan Temu Karya Nasional ini diharapkan menjadi ajang pertemuan dan sharing serta menjadi media publikasi keberhasilan dari juara lomba desa/kelurahan tingkat provinsi dan tingkat regional seluruh Indonesia.
“Dari kegiatan ini diharapkan akan mampu membangun semangat untuk berkompetisi dan berkolaborasi antar desa dan kelurahan di setiap daerah serta mendorong inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa/kelurahan,” jelas Eko.
Berikut ini juara lomba desa tingkat regional tahun 2023.
Regional wilayah I (Sumatera), juara 1 Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar; Juara II Desa Pujokerto, Kabupaten Lampung Tengah. Juara III Desa Mane Tunong, Kabupaten Aceh Utara.
Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Desa Tegal Arun, Kota Denpasar. Juara II Desa Logandeng, Kabupaten Gunung Kidul. Juara III Desa Cinta, Kabupaten Garut.
Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Desa Labanan Makarti, Kabupaten Berau. Juara II Desa Jawai Laut, Kabupaten Sambas. Juara III Desa Bombanon, Kabupaten Banggai.
Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Desa Blang Merang, Kabupaten Alor. Juara II Desa Semparu, Kabupaten Lombok Tengah. Juara III Desa Banjar Ausoy, Kabupaten Teluk Bintuni.
Sedangkan untuk Juara Kelurahan Wilayah I (Sumatera), Juara I Kelurahan Yosorejo, Kota Metro. Juara II Kelurahan Balai Jaring, Kota Payahkumbuh. Juara III Kelurahan Laksamana, Kota Dumai.
Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Kelurahan Pegangsaan Dua, Kota Jakarta Utara. Juara II Kelurahan Sukamiskin, Kota Bandung. Juara III Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Kelurahan Karang Rejo, Kota Balikpapan. Juara II Kelurahan Maccini Sombala, Kota Makassar. Juara III Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Kelurahan Lewirato, Kota Bima. Juara II Kelurahan Bobo, Kota Tidore. Juara III Kelurahan Danaweria, Kabupaten Fak Fak.
Selain penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi di empat regional, Mendagri menganugerahkan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023. Anugerah ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang dianggap berhasil melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan, sehingga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
Anugerah ini diberikan kepada 15 kepala daerah, yakni Gubernur Riau, Gubernur Lampung, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur NTB dan Gubernur NTT. Sedangkan Bupati yang meraih Upakarya Wanua Nugraha, yakni Bupati Kampar, Bupati Berau dan Bupati Alor.
Selain itu, ada lima walikota yang meraih penghargaan serupa, yakni Walikota Denpasar, Walikota Metro Lampung, Walikota Jakarta Utara, Walikota Balikpapan dan Walikota Bima.
Baca juga: Mendagri sebut Penyelundup senjata api dapat dihukum mati
Baca juga: Kemendagri minta daerah segera realisasikan APBD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendagri beri penghargaan 24 desa dan kelurahan terbaik
Penghargaan diberikan setelah tim juri yang berasal dari akademisi dan perwakilan K/L melakukan penilaian yang sangat ketat, obyektif, dan jujur.
Penghargaan itu diberikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam acara Temu Karya Nasional (TKN) di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Selasa (15/8) malam.
"Yang terpilih ini murni obyektif," kata Tito dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, (16/8/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Program ini merupakan kerja sama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia (World Bank).
Dalam sambutannya, Mendagri menegaskan pembangunan desa dan kelurahan akan mampu mencegah urbanisasi yang berlebihan.
Pembangunan desa dan kelurahan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa dan kelurahan, karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa.
Dengan demikian, Indonesia tidak mengalami urbanisasi yang berlebihan seperti yang dihadapi Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Di Jepang, misalnya saja, sebagian besar warganya berbondong-bondong pergi ke kota besar yang berpusat Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Akibatnya, desa-desanya sepi. Begitu juga dengan Korsel, penduduknya terkonsentrasi di Kota Megapolitan Seoul dan Busan.
“Sebelum hal ini terjadi, kita perlu mengembangkan desa dan kelurahan, sehingga masyarakat bisa nyaman di desa, dekat dengan alam, tetapi rejeki kota,” jelas Mendagri.
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menambahkan Temu Karya Nasional ini diharapkan menjadi ajang pertemuan dan sharing serta menjadi media publikasi keberhasilan dari juara lomba desa/kelurahan tingkat provinsi dan tingkat regional seluruh Indonesia.
“Dari kegiatan ini diharapkan akan mampu membangun semangat untuk berkompetisi dan berkolaborasi antar desa dan kelurahan di setiap daerah serta mendorong inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat desa/kelurahan,” jelas Eko.
Berikut ini juara lomba desa tingkat regional tahun 2023.
Regional wilayah I (Sumatera), juara 1 Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar; Juara II Desa Pujokerto, Kabupaten Lampung Tengah. Juara III Desa Mane Tunong, Kabupaten Aceh Utara.
Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Desa Tegal Arun, Kota Denpasar. Juara II Desa Logandeng, Kabupaten Gunung Kidul. Juara III Desa Cinta, Kabupaten Garut.
Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Desa Labanan Makarti, Kabupaten Berau. Juara II Desa Jawai Laut, Kabupaten Sambas. Juara III Desa Bombanon, Kabupaten Banggai.
Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Desa Blang Merang, Kabupaten Alor. Juara II Desa Semparu, Kabupaten Lombok Tengah. Juara III Desa Banjar Ausoy, Kabupaten Teluk Bintuni.
Sedangkan untuk Juara Kelurahan Wilayah I (Sumatera), Juara I Kelurahan Yosorejo, Kota Metro. Juara II Kelurahan Balai Jaring, Kota Payahkumbuh. Juara III Kelurahan Laksamana, Kota Dumai.
Wilayah 2 (Jawa dan Bali), Juara I Kelurahan Pegangsaan Dua, Kota Jakarta Utara. Juara II Kelurahan Sukamiskin, Kota Bandung. Juara III Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Wilayah 3 (Kalimantan dan Sulawesi), Juara I Kelurahan Karang Rejo, Kota Balikpapan. Juara II Kelurahan Maccini Sombala, Kota Makassar. Juara III Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Wilayah 4 (Nusa Tenggara, Maluku dan Papua), Juara I Kelurahan Lewirato, Kota Bima. Juara II Kelurahan Bobo, Kota Tidore. Juara III Kelurahan Danaweria, Kabupaten Fak Fak.
Selain penghargaan kepada desa dan kelurahan berprestasi di empat regional, Mendagri menganugerahkan Upakarya Wanua Nugraha tahun 2023. Anugerah ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota yang dianggap berhasil melakukan pembinaan terhadap desa dan kelurahan, sehingga berhasil meraih prestasi di tingkat nasional.
Anugerah ini diberikan kepada 15 kepala daerah, yakni Gubernur Riau, Gubernur Lampung, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Bali, Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur NTB dan Gubernur NTT. Sedangkan Bupati yang meraih Upakarya Wanua Nugraha, yakni Bupati Kampar, Bupati Berau dan Bupati Alor.
Selain itu, ada lima walikota yang meraih penghargaan serupa, yakni Walikota Denpasar, Walikota Metro Lampung, Walikota Jakarta Utara, Walikota Balikpapan dan Walikota Bima.
Baca juga: Mendagri sebut Penyelundup senjata api dapat dihukum mati
Baca juga: Kemendagri minta daerah segera realisasikan APBD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendagri beri penghargaan 24 desa dan kelurahan terbaik