Kupang (ANTARA) - Realisasi penerimaan Kantor Bea Cukai Kupang, Nusa Tenggara Timur tahun 2023, telah melampaui target dengan persentase mencapai 204 persen.
"Dari target Rp15,41 miliar, Kantor Bea Cukai Kupang sudah berhasil mendapatkan penerimaanRp31,45 miliar," kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan (KIP) Kantor Bea Cukai Kupang Nanang Sekti di Kupang, Jumat, (20/10/2023).
Ia merinci realisasi penerimaan itu terbagi menjadi penerimaan pabean sebesar Rp30,6 miliar yang sebagian besar berasal dari bea masuk impor. Sedangkan penerimaan cukai sebesar Rp809,6 juta yang sebagian besar berasal dari pemesanan pita cukai produksi MMEA dan HT.
Nanang menjelaskan realisasi penerimaan itu telah terpenuhi sejak Agustus lalu. Bahkan, realisasi penerimaan Kantor Bea Cukai Kupang selalu melampaui target selama beberapa tahun belakangan.
Ia mengatakan Kantor Bea Cukai Kupang itu telah menunjukkan kinerja positif. Upaya pengawasan yang efektif dan penguatan program sinergi merupakan faktor pendukung yang mengantar Bea Cukai Kupang pada capaian positif itu.
Kantor Bea Cukai Kupang pun terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam implementasi kebijakan untuk peningkatan kinerja pendapatan baik bea masuk dan cukai.
"Kami terus optimis dalam meningkatkan pendapatan," ucap Nanang.
Secara umum, realisasi penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Regional NTT memang menunjukkan kinerja positif yang ditopang dari sektor bea masuk (BM).
Dari data terakhir per 31 Agustus, realisasi bea masuk sebesar Rp29,08 miliar, naik 2311,80 persen year on year.
Penerimaan cukai sampai dengan 31 Agustus 2023 sebesar Rp0,63 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 63,72 persen year on year.
Lima komoditss impor terbesar yakni gula, serealia, kendaraan udara, minyak mentah dan turunannya, serta kopi dan teh.
Sementara itu lima komoditas ekspor terbanyak adalah pangan olahan, furniture, semen, susu, dan mobil.
"Dari target Rp15,41 miliar, Kantor Bea Cukai Kupang sudah berhasil mendapatkan penerimaanRp31,45 miliar," kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan (KIP) Kantor Bea Cukai Kupang Nanang Sekti di Kupang, Jumat, (20/10/2023).
Ia merinci realisasi penerimaan itu terbagi menjadi penerimaan pabean sebesar Rp30,6 miliar yang sebagian besar berasal dari bea masuk impor. Sedangkan penerimaan cukai sebesar Rp809,6 juta yang sebagian besar berasal dari pemesanan pita cukai produksi MMEA dan HT.
Nanang menjelaskan realisasi penerimaan itu telah terpenuhi sejak Agustus lalu. Bahkan, realisasi penerimaan Kantor Bea Cukai Kupang selalu melampaui target selama beberapa tahun belakangan.
Ia mengatakan Kantor Bea Cukai Kupang itu telah menunjukkan kinerja positif. Upaya pengawasan yang efektif dan penguatan program sinergi merupakan faktor pendukung yang mengantar Bea Cukai Kupang pada capaian positif itu.
Kantor Bea Cukai Kupang pun terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam implementasi kebijakan untuk peningkatan kinerja pendapatan baik bea masuk dan cukai.
"Kami terus optimis dalam meningkatkan pendapatan," ucap Nanang.
Secara umum, realisasi penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Regional NTT memang menunjukkan kinerja positif yang ditopang dari sektor bea masuk (BM).
Dari data terakhir per 31 Agustus, realisasi bea masuk sebesar Rp29,08 miliar, naik 2311,80 persen year on year.
Penerimaan cukai sampai dengan 31 Agustus 2023 sebesar Rp0,63 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 63,72 persen year on year.
Lima komoditss impor terbesar yakni gula, serealia, kendaraan udara, minyak mentah dan turunannya, serta kopi dan teh.
Sementara itu lima komoditas ekspor terbanyak adalah pangan olahan, furniture, semen, susu, dan mobil.