Kupang (ANTARA) - Sebanyak 39 orang pejabat di lingkungan Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur dilantik untuk menempati jabatan baru di wilayah hukum Kanwil Kemenkumham NTT.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone dalam sambutannya di sela-sela acara pelantikan di Kantor Kanwil Kemenkumham NTT, Senin mengimbau kepada puluhan pejabat yang sudah dilantik agar segera mempelajari topografi serta budaya di NTT.
"Pelajari budaya dan topografi yang ada di NTT, jika demikian maka kalian bisa bekerja dengan baik, dan jangan lupa juga segala sesuatu yang dikerjakan berpatokan pada nilai-nilai luhur Pancasila," katanya.
Dari 39 orang yang dilantik itu 12 orang merupakan kepada unit pelayanan terpadu (KUPT) di setiap daerah. Sementara sisanya adalah pejabat di lingkungan Kanwil Hukum dan HAM.
Untuk diketahui dari 39 orang tersebut, beberapa pejabat yang mengalami pergantian posisi yakni Kepala Imigrasi Atambua K. A. Halim digantikan oleh Inra Dimyati, Kepala Imigrasi Kupang Cindo Dody diganti oleh Christian Pena, Kalapas Atambua Edward Hadi digantikan oleh Bistok Situngkir, sementara itu Kepala Rudenim Kupang yang sebelumnya dijabat oleh Heksa, digantikan oleh Ma'mun, serta ada beberapa pejabat lainnya.
Marciana mengimbau kepada mereka yang dilantik agar hal yang pertama dilakukan khususnya kepada kepala UPT untuk melapor diri kepada pemerintah daerah setempat khususnya kepada kepala daerah, DPRD dan lalau ke aparat penegak hukum.
Khusus bagi para Kepala UPT juga dia menegaskan agar jangan menunggu hingga satu bulan bekerja baru memperkenalkan diri kepada Bupati sebagai pimpinan daerah.
"Kita tidak berdiri sendiri. Lapas dan Imigrasi itu tidak berdiri sendiri, ada pemerintah daerah dan juga masyarakat, jadikanlah sebagai mitra," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengingat agar, pimpinan juga harus menjadi role model para staf di lingkungan kerja masing-masin.
"Kalau atasannya tidak bisa jadi roll model bagaimana stafnya mau jadi roll model tata nilai pasti harus diwujudkan dengan baik," tambah dia.
Dia juga mengingatkan agar sejumlah pejabat yang sudah dilantik itu telah menyampaikan sumpah dan janji, karena itu harus dimaknai dengan baik. Karena ada empat hal dalam sumpah dan janji yang harus diingat.
Dua diantaranya aja setia kepada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. Kedua mentaati aturan perundang-undangan yang berlaku. Ketiga melaksanakan tugas dengan baik dan juga harus tetap bertanggung jawab dan penuh integritas.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone dalam sambutannya di sela-sela acara pelantikan di Kantor Kanwil Kemenkumham NTT, Senin mengimbau kepada puluhan pejabat yang sudah dilantik agar segera mempelajari topografi serta budaya di NTT.
"Pelajari budaya dan topografi yang ada di NTT, jika demikian maka kalian bisa bekerja dengan baik, dan jangan lupa juga segala sesuatu yang dikerjakan berpatokan pada nilai-nilai luhur Pancasila," katanya.
Dari 39 orang yang dilantik itu 12 orang merupakan kepada unit pelayanan terpadu (KUPT) di setiap daerah. Sementara sisanya adalah pejabat di lingkungan Kanwil Hukum dan HAM.
Untuk diketahui dari 39 orang tersebut, beberapa pejabat yang mengalami pergantian posisi yakni Kepala Imigrasi Atambua K. A. Halim digantikan oleh Inra Dimyati, Kepala Imigrasi Kupang Cindo Dody diganti oleh Christian Pena, Kalapas Atambua Edward Hadi digantikan oleh Bistok Situngkir, sementara itu Kepala Rudenim Kupang yang sebelumnya dijabat oleh Heksa, digantikan oleh Ma'mun, serta ada beberapa pejabat lainnya.
Marciana mengimbau kepada mereka yang dilantik agar hal yang pertama dilakukan khususnya kepada kepala UPT untuk melapor diri kepada pemerintah daerah setempat khususnya kepada kepala daerah, DPRD dan lalau ke aparat penegak hukum.
Khusus bagi para Kepala UPT juga dia menegaskan agar jangan menunggu hingga satu bulan bekerja baru memperkenalkan diri kepada Bupati sebagai pimpinan daerah.
"Kita tidak berdiri sendiri. Lapas dan Imigrasi itu tidak berdiri sendiri, ada pemerintah daerah dan juga masyarakat, jadikanlah sebagai mitra," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut dia juga mengingat agar, pimpinan juga harus menjadi role model para staf di lingkungan kerja masing-masin.
"Kalau atasannya tidak bisa jadi roll model bagaimana stafnya mau jadi roll model tata nilai pasti harus diwujudkan dengan baik," tambah dia.
Dia juga mengingatkan agar sejumlah pejabat yang sudah dilantik itu telah menyampaikan sumpah dan janji, karena itu harus dimaknai dengan baik. Karena ada empat hal dalam sumpah dan janji yang harus diingat.
Dua diantaranya aja setia kepada Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. Kedua mentaati aturan perundang-undangan yang berlaku. Ketiga melaksanakan tugas dengan baik dan juga harus tetap bertanggung jawab dan penuh integritas.