Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyerahkan alat cetak batako kepada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai upaya meningkatkan sinergi untuk pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) di PLTU Bolok.
General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (25/10/2023) menjelaskan bantuan peralatan untuk pengelolaan pemanfaatan FABA ini sejalan dengan visi PLN dalam menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
"Salah satu visi PLN adalah menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Seperti apa yang kita lakukan saat ini bersama Lantamal VII Kupang yakni memanfaatkan FABA hasil pembakaran batubara untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi tenaga Komcad Lantamal Kupang," kata Sindu di Kupang.
Ia menyampaikan bahwa PLN berusaha mengurangi pemakaian batu bara untuk lebih meningkatkan bauran energi baru terbarukan dengan program substitusi bimomassa atau co-firing di PLTU Bolok yang secara bertahap akan ditingkatkan sehingga mencapai target bauran energi nasional 23 persen tahun 2023.
Ia pun berharap FABA dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan yang ada.
Adapun bantuan yang diberikan berupa dua unit alat cetak batako dan dua unit mixer untuk produksi batako dari FABA.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor, Ismanta dan diterima langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, M.Tr.Opsla di Markas Komando (Mako) Lantamal Bolok, Kabupaten Kupang pada Rabu (18/10/2023).
Kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan dari kerja sama PLN NTT dengan Lantamal VII Kupang dalam penggunaan FABA dari PLTU Bolok diantaranya stabilisasi lahan di Mako Lantamal VII Kupang, Pembangunan jalan di Kelurahan Sulamu dalam Program Kampung Bahari Nusantara, dan rencana stabilisasi jalan di Kampung Bahari Nusantara di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang.
Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, M. Tr. Opsla menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam mendukung kegiatan Lantamal VII Kupang.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang berkontribusi positif dalam kegiatan Lantamal Kupang dengan memanfaatkan abu batubara," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa ada bantuan PLN untuk stabilisasi lahan di area Lantamal, lalu pembangunan jalan beton di Sulamu.
"Nanti kami gunakan FABA untuk stabilisasi jalan di Kampung Bahari di Amarasi Timur. Peralatan cetak batako ini akan kami peruntukan mendukung aktifitas tenaga KomCad (Komponen Cadangan) Matra Laut Lantamal sehingga ada mereka ada kegiatan yang menghasilkan," katanya menandaskan.
PLN NTT memiliki dua unit PLTU yang menggunakan batubabara sebagai bahan bakar yang beroperasi di Pulau Flores dan Pulau Timor.
PLTU Bolok yang berada di Pulau Timor memiliki kapasitas 2 x 16,5 MW yang menghasilkan 15 ton FABA setiap harinya dari pembakaran batubara.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pada puncak Hari Maritim Nasional ke 59 di Kota Kupang
Upaya pengelolaan FABA sudah dilakukan sejak tahun 2021 dan sebanyak 21.495 ton FABA telah dipasok untuk menghasilkan berbagai produk seperti batako, paving blok, jalan beton serta digunakan juga untuk stabilisasi lahan miring dan berlubang.
Baca juga: PLTP Ulumbu dinilai menjadi solusi keandalan pasokan listrik
Berbagai instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup, TNI, UMKM dan rumah ibadah turut merasakan manfaat FABA.
General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (25/10/2023) menjelaskan bantuan peralatan untuk pengelolaan pemanfaatan FABA ini sejalan dengan visi PLN dalam menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
"Salah satu visi PLN adalah menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Seperti apa yang kita lakukan saat ini bersama Lantamal VII Kupang yakni memanfaatkan FABA hasil pembakaran batubara untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi tenaga Komcad Lantamal Kupang," kata Sindu di Kupang.
Ia menyampaikan bahwa PLN berusaha mengurangi pemakaian batu bara untuk lebih meningkatkan bauran energi baru terbarukan dengan program substitusi bimomassa atau co-firing di PLTU Bolok yang secara bertahap akan ditingkatkan sehingga mencapai target bauran energi nasional 23 persen tahun 2023.
Ia pun berharap FABA dapat terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan yang ada.
Adapun bantuan yang diberikan berupa dua unit alat cetak batako dan dua unit mixer untuk produksi batako dari FABA.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor, Ismanta dan diterima langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VII Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, M.Tr.Opsla di Markas Komando (Mako) Lantamal Bolok, Kabupaten Kupang pada Rabu (18/10/2023).
Kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan dari kerja sama PLN NTT dengan Lantamal VII Kupang dalam penggunaan FABA dari PLTU Bolok diantaranya stabilisasi lahan di Mako Lantamal VII Kupang, Pembangunan jalan di Kelurahan Sulamu dalam Program Kampung Bahari Nusantara, dan rencana stabilisasi jalan di Kampung Bahari Nusantara di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang.
Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, M. Tr. Opsla menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam mendukung kegiatan Lantamal VII Kupang.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang berkontribusi positif dalam kegiatan Lantamal Kupang dengan memanfaatkan abu batubara," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa ada bantuan PLN untuk stabilisasi lahan di area Lantamal, lalu pembangunan jalan beton di Sulamu.
"Nanti kami gunakan FABA untuk stabilisasi jalan di Kampung Bahari di Amarasi Timur. Peralatan cetak batako ini akan kami peruntukan mendukung aktifitas tenaga KomCad (Komponen Cadangan) Matra Laut Lantamal sehingga ada mereka ada kegiatan yang menghasilkan," katanya menandaskan.
PLN NTT memiliki dua unit PLTU yang menggunakan batubabara sebagai bahan bakar yang beroperasi di Pulau Flores dan Pulau Timor.
PLTU Bolok yang berada di Pulau Timor memiliki kapasitas 2 x 16,5 MW yang menghasilkan 15 ton FABA setiap harinya dari pembakaran batubara.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik pada puncak Hari Maritim Nasional ke 59 di Kota Kupang
Upaya pengelolaan FABA sudah dilakukan sejak tahun 2021 dan sebanyak 21.495 ton FABA telah dipasok untuk menghasilkan berbagai produk seperti batako, paving blok, jalan beton serta digunakan juga untuk stabilisasi lahan miring dan berlubang.
Baca juga: PLTP Ulumbu dinilai menjadi solusi keandalan pasokan listrik
Berbagai instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup, TNI, UMKM dan rumah ibadah turut merasakan manfaat FABA.