Kupang (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi membantu 80 kepala keluarga di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun sumur bor untuk mendapatkan air bersih bagi warga di daerah tersebut.
"Debit air bagus, dalam satu detik bisa keluarkan dua liter air," kata Mayjen TNI Harfendi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (8/12/2023).
Mayjen TNI Harfendi meresmikan bantuan sumur bor itu saat mengunjungi Dusun Matbes RT 1 Desa Tublopo, Kamis (7/12)..
Ia berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga sumur bor itu dan air bersih untuk bagi kebutuhan masak, mandi, dan air minum.
Jika dirawat dengan baik, katanya, sumur itu bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama.
Sebelum kehadiran sumur bor itu, warga desa tersebut mengambil air di sungai (kali) dengan jarak dua kilo meter atau membeli air dari Kota Kefa, ibu kota Kabupaten TTU dengan harga Rp150 ribu.
Namun, berkat bantuan sumur bor itu, masyarakat merasa senang karena tidak perlu berjalan kaki jauh untuk mengambil air.
Baca juga: TNI-Polri dan warga gotong royong tangani sampah cegah DBD
"Dengan bantuan ini, air sudah dekat sehingga tidak perlu pergi ke kali lagi. Terima kasih TNI," kata warga desa bernama Fransiskes Neo.
Baca juga: TNI AD bangun sumur bor dan bak penampung di perbatasan RI-Timor Leste
Sumur bor itu merupakan bagian dari program TNI AD Manunggal Air Sumur Bor, sebuah inisiatif bantuan dari Pangdam IX/Udayana di Kabupaten TTU.
Selain Desa Tublopo, bantuan serupa juga diberikan untuk masyarakat Kelurahan Maubeli di TTU.
"Debit air bagus, dalam satu detik bisa keluarkan dua liter air," kata Mayjen TNI Harfendi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (8/12/2023).
Mayjen TNI Harfendi meresmikan bantuan sumur bor itu saat mengunjungi Dusun Matbes RT 1 Desa Tublopo, Kamis (7/12)..
Ia berharap masyarakat dapat merawat dan menjaga sumur bor itu dan air bersih untuk bagi kebutuhan masak, mandi, dan air minum.
Jika dirawat dengan baik, katanya, sumur itu bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama.
Sebelum kehadiran sumur bor itu, warga desa tersebut mengambil air di sungai (kali) dengan jarak dua kilo meter atau membeli air dari Kota Kefa, ibu kota Kabupaten TTU dengan harga Rp150 ribu.
Namun, berkat bantuan sumur bor itu, masyarakat merasa senang karena tidak perlu berjalan kaki jauh untuk mengambil air.
Baca juga: TNI-Polri dan warga gotong royong tangani sampah cegah DBD
"Dengan bantuan ini, air sudah dekat sehingga tidak perlu pergi ke kali lagi. Terima kasih TNI," kata warga desa bernama Fransiskes Neo.
Baca juga: TNI AD bangun sumur bor dan bak penampung di perbatasan RI-Timor Leste
Sumur bor itu merupakan bagian dari program TNI AD Manunggal Air Sumur Bor, sebuah inisiatif bantuan dari Pangdam IX/Udayana di Kabupaten TTU.
Selain Desa Tublopo, bantuan serupa juga diberikan untuk masyarakat Kelurahan Maubeli di TTU.