Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar lomba paduan suara gerejawi Kapolda NTT Cup II yang diikuti 11 paduan suara pemuda guna memeriahkan perayaan Natal 2023.
"Kegiatan lomba paduan suara pemuda untuk lagu-lagu Natal yang digelar Polda NTT merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat," kata Wakapolda NTT Brigjen Polisi Awi Setiyono saat membuka kegiatan lomba paduan suara pemuda tahun 2023 seperti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (20/12/2023).
Lomba paduan suara Gerejawi Kapolda NTT Cup II berlangsung di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang 19-20 Desember 2023.
Wakapolda Brigjen Polisi Awi Setiyono mengatakan lomba paduan suara ini merupakan kelanjutan dari suksesnya lomba paduan suara Kapolda Cup I pada perayaan Paskah Maret 2023.
Ia mengatakan dalam perlombaan kali ini Polda NTT bekerja sama dengan pemuda dan pemudi gereja Kota Kupang.
Sebanyak 11 paduan suara dari berbagai gereja dan instansi berpartisipasi, termasuk GMIT Ebenhaezer Tarus Barat, GMIT Maranatha Oebufu, Katederal Choir, dan paduan suara Universitas Katolik Widya Mandira.
Menurut Wakapolda, lomba paduan suara ini sebagai media pembinaan mental, spiritual, moral dan etika umat Kristiani.
Momentum perayaan Natal 2023 dianggap sebagai wujud nyata kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam merayakan iman Kristiani.
Tema perayaan "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 21:4)" sejalan dengan semangat kerendahan hati Polri dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Lomba paduan suara gerejawi ini juga menjadi ajang silaturahmi antargereja, instansi pusat dan daerah, serta melibatkan dua agama utama, yaitu Kristen Protestan dan Katolik di Provinsi NTT.
Total hadiah senilai Rp60 juta menjadi daya tarik bagi peserta.
Baca juga: Polda NTT gelar lomba paduan suara lagu Natal Pemuda 2023
Sementara itu, Irjen Pol Johni Adadoma selaku penggagas lomba mengungkapkan tujuan lomba ini yakni memeriahkan dan meramaikan hari Natal, memuji Tuhan dan menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan dalam bernyanyi.
Baca juga: Mgr Petrus Turang imbau umat Katolik gelorakan semangat cinta kasih
Meskipun hanya diikuti oleh 11 peserta, mantan Kapolda NTT itu berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak peserta pada tahun-tahun mendatang.
"Kegiatan lomba paduan suara pemuda untuk lagu-lagu Natal yang digelar Polda NTT merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat," kata Wakapolda NTT Brigjen Polisi Awi Setiyono saat membuka kegiatan lomba paduan suara pemuda tahun 2023 seperti dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (20/12/2023).
Lomba paduan suara Gerejawi Kapolda NTT Cup II berlangsung di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang 19-20 Desember 2023.
Wakapolda Brigjen Polisi Awi Setiyono mengatakan lomba paduan suara ini merupakan kelanjutan dari suksesnya lomba paduan suara Kapolda Cup I pada perayaan Paskah Maret 2023.
Ia mengatakan dalam perlombaan kali ini Polda NTT bekerja sama dengan pemuda dan pemudi gereja Kota Kupang.
Sebanyak 11 paduan suara dari berbagai gereja dan instansi berpartisipasi, termasuk GMIT Ebenhaezer Tarus Barat, GMIT Maranatha Oebufu, Katederal Choir, dan paduan suara Universitas Katolik Widya Mandira.
Menurut Wakapolda, lomba paduan suara ini sebagai media pembinaan mental, spiritual, moral dan etika umat Kristiani.
Momentum perayaan Natal 2023 dianggap sebagai wujud nyata kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam merayakan iman Kristiani.
Tema perayaan "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi (Lukas 21:4)" sejalan dengan semangat kerendahan hati Polri dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Lomba paduan suara gerejawi ini juga menjadi ajang silaturahmi antargereja, instansi pusat dan daerah, serta melibatkan dua agama utama, yaitu Kristen Protestan dan Katolik di Provinsi NTT.
Total hadiah senilai Rp60 juta menjadi daya tarik bagi peserta.
Baca juga: Polda NTT gelar lomba paduan suara lagu Natal Pemuda 2023
Sementara itu, Irjen Pol Johni Adadoma selaku penggagas lomba mengungkapkan tujuan lomba ini yakni memeriahkan dan meramaikan hari Natal, memuji Tuhan dan menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan dalam bernyanyi.
Baca juga: Mgr Petrus Turang imbau umat Katolik gelorakan semangat cinta kasih
Meskipun hanya diikuti oleh 11 peserta, mantan Kapolda NTT itu berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak peserta pada tahun-tahun mendatang.