Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake mengatakan total nilai investasi di provinsi berbasis kepulauan ini hingga triwulan ketiga 2023 telah mencapai Rp4,3 triliun.
"Nilai investasi di NTT hingga triwulan ketiga mencapai Rp4,3 triliun lebih dan ekonom regional NTT mengalami pertumbuhan positif yaitu 2,08 persen," kata Pejabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake di Kupang, Kamis, (21/12/2023).
Ayodhia Kalake mengatakan hal itu terkait pembangunan ekonomi Provinsi NTT yang telah memasuki usia 65 tahun pada 20 Desember 2023 lalu.
Menurut dia, sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023 total realisasi investasi sudah mencapai Rp 4,3 triliun lebih atau sekitar 81,46 persen dari target yang ditetapkan secara nasional yakni Rp5,3 triliun lebih.
Dibandingkan dengan realisasi investasi nasional yang mencapai Rp1.053 triliun, sumbangsih investasi dari provinsi berbasis kepulauan ini hanya sebesar 0,42 persen.
"Sementara Provinsi NTT memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk melakukan investasi di NTT," kata Ayodhia Kalake.
Dia mengatakan beberapa potensi SDA yang sangat potensial dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat yakni sektor pariwisata.
Baca juga: 3.867 personel gabungan diterjunkan amankan Nataru di NTT
Dikatakannya Provinsi NTT memiliki 1.582 destinasi wisata berupa keajaiban alam, kebudayaan, dan keunikan atraksi tradisional, yang dapat menjadi peluang investasi untuk “paket wisata tematik dan lengkap”.
Baca juga: Pj. gubernur sebut ekonomi NTT tumbuh positif
Ia mengatakan dengan keberadaan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang telah menjadi salah satu destinasi favorit berkelas dunia tentunya dapat menciptakan peluang pendukung pariwisata seperti konektivitas dan akomodasi.
"Nilai investasi di NTT hingga triwulan ketiga mencapai Rp4,3 triliun lebih dan ekonom regional NTT mengalami pertumbuhan positif yaitu 2,08 persen," kata Pejabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake di Kupang, Kamis, (21/12/2023).
Ayodhia Kalake mengatakan hal itu terkait pembangunan ekonomi Provinsi NTT yang telah memasuki usia 65 tahun pada 20 Desember 2023 lalu.
Menurut dia, sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023 total realisasi investasi sudah mencapai Rp 4,3 triliun lebih atau sekitar 81,46 persen dari target yang ditetapkan secara nasional yakni Rp5,3 triliun lebih.
Dibandingkan dengan realisasi investasi nasional yang mencapai Rp1.053 triliun, sumbangsih investasi dari provinsi berbasis kepulauan ini hanya sebesar 0,42 persen.
"Sementara Provinsi NTT memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk melakukan investasi di NTT," kata Ayodhia Kalake.
Dia mengatakan beberapa potensi SDA yang sangat potensial dikembangkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat yakni sektor pariwisata.
Baca juga: 3.867 personel gabungan diterjunkan amankan Nataru di NTT
Dikatakannya Provinsi NTT memiliki 1.582 destinasi wisata berupa keajaiban alam, kebudayaan, dan keunikan atraksi tradisional, yang dapat menjadi peluang investasi untuk “paket wisata tematik dan lengkap”.
Baca juga: Pj. gubernur sebut ekonomi NTT tumbuh positif
Ia mengatakan dengan keberadaan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang telah menjadi salah satu destinasi favorit berkelas dunia tentunya dapat menciptakan peluang pendukung pariwisata seperti konektivitas dan akomodasi.