Wulanggitang (ANTARA) - Bhayangkari Cabang Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutamakan kebutuhan gizi bayi dan balita yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi saat memberikan bantuan bagi para korban terdampak di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.
"Kami tidak mau gizi anak terganggu akibat terlalu banyak mengonsumsi mi instan atau yang instan-instan, makanya kami bawa sayur-sayuran," kata Ketua Bhayangkari Cabang Ende, Dhana Ngurah Joni saat mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Sabtu, (13/1/2024).
Dalam kondisi bencana, Dhana mengakui banyaknya bantuan mi instan agar cepat diolah untuk dikonsumsi para pengungsi.
Namun menurut dia, mengonsumsi mi dapat berpengaruh pada pertumbuhan anak-anak khususnya bayi dan balita yang juga terdampak erupsi.
Untuk itu, dirinya bersama ibu-ibu Bhayangkari Ende berinisiatif membawa sayur-sayuran seperti labu, kol, wortel, dan sayuran lain untuk pemenuhan gizi anak-anak pengungsi erupsi.
"Kami ingin bawa ikan dari Ende, tapi takut sampai sini busuk, jadi yang bisa kami lakukan hanya membawa sayuran untuk mereka," katanya.
Dalam kunjungan itu, Dhana bersama pengurus Bhayangkari Ende mengunjungi SMPN 1 Wulanggitang yang menjadi salah satu titik pengungsian warga.
Dhana ikut bernyanyi dengan anak-anak dan membagikan bingkisan bagi mereka. Anak-anak pun ikut bernyanyi dan tersenyum gembira menerima bingkisan dari Bhayangkari Ende.
Selain sayur-sayuran, Bhayangkari Ende juga membawa selimut, perlak, popok bayi, minyak angin, lotion anti nyamuk, dan kelambu bayi.
Bantuan yang ada berangkat dari keprihatinan Bhayangkari Ende karena bayi dan balita terdampak erupsi harus tidur di tempat pengungsian di tengah cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Bawaslu Flotim ingatkan parpol tak kampanye saat bantu korban erupsi
Dhana pun berharap kehadiran Bhayangkari Ende yang menyalurkan bantuan itu dapat menghibur dan menyemangati para korban di tempat pengungsian.
Baca juga: Nelayan Larantuka bantu 200 kg hasil laut untuk pengungsi Gunung Lewotobi
"Kami datang beri bantuan, mau menyemangati dan menghibur mereka. Semoga situasi ini cepat berlalu dan mereka diberi kesehatan," ucapnya peduli.
"Kami tidak mau gizi anak terganggu akibat terlalu banyak mengonsumsi mi instan atau yang instan-instan, makanya kami bawa sayur-sayuran," kata Ketua Bhayangkari Cabang Ende, Dhana Ngurah Joni saat mengunjungi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Sabtu, (13/1/2024).
Dalam kondisi bencana, Dhana mengakui banyaknya bantuan mi instan agar cepat diolah untuk dikonsumsi para pengungsi.
Namun menurut dia, mengonsumsi mi dapat berpengaruh pada pertumbuhan anak-anak khususnya bayi dan balita yang juga terdampak erupsi.
Untuk itu, dirinya bersama ibu-ibu Bhayangkari Ende berinisiatif membawa sayur-sayuran seperti labu, kol, wortel, dan sayuran lain untuk pemenuhan gizi anak-anak pengungsi erupsi.
"Kami ingin bawa ikan dari Ende, tapi takut sampai sini busuk, jadi yang bisa kami lakukan hanya membawa sayuran untuk mereka," katanya.
Dalam kunjungan itu, Dhana bersama pengurus Bhayangkari Ende mengunjungi SMPN 1 Wulanggitang yang menjadi salah satu titik pengungsian warga.
Dhana ikut bernyanyi dengan anak-anak dan membagikan bingkisan bagi mereka. Anak-anak pun ikut bernyanyi dan tersenyum gembira menerima bingkisan dari Bhayangkari Ende.
Selain sayur-sayuran, Bhayangkari Ende juga membawa selimut, perlak, popok bayi, minyak angin, lotion anti nyamuk, dan kelambu bayi.
Bantuan yang ada berangkat dari keprihatinan Bhayangkari Ende karena bayi dan balita terdampak erupsi harus tidur di tempat pengungsian di tengah cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Bawaslu Flotim ingatkan parpol tak kampanye saat bantu korban erupsi
Dhana pun berharap kehadiran Bhayangkari Ende yang menyalurkan bantuan itu dapat menghibur dan menyemangati para korban di tempat pengungsian.
Baca juga: Nelayan Larantuka bantu 200 kg hasil laut untuk pengungsi Gunung Lewotobi
"Kami datang beri bantuan, mau menyemangati dan menghibur mereka. Semoga situasi ini cepat berlalu dan mereka diberi kesehatan," ucapnya peduli.