Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai bencana hidrometeorologi sebagai dampak hujan lebat yang diprakirakan terjadi hingga 12 Februari 2024.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, di Kupang, Selasa, (6/2/2024) malam.
Ia mengatakan satu pekan ke depan wilayah NTT telah berada pada periode musim hujan.
Menurut dia ada potensi pembentukan awan-awan konvektif yang juga mulai meningkat termasuk di wilayah NTT. Lalu terdapat daerah pertemuan angin yang berasal dari Asia dan Samudra Hindia di wilayah NTT yang meningkatkan potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat.
Dengan berbagai kondisi itu, beberapa pulau di NTT seperti Pulau Timor, Rote, Sabu, Flores, Sumba, Adonara, Solor, Lembata, Alor, dan Pantar diprakirakan mengalami hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan.
Untuk itu ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana dengan aktif memantau informasi cuaca BMKG.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat waspada hujan
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang hingga 4 meter
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, atau tebing, ia mengingatkan agar waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Baca juga: BMKG ingatkan warga NTT waspada bencana akibat hujan lebat
"Segera evakuasi mandiri jika durasi hujan cukup panjang," ucap Sti.
"Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, di Kupang, Selasa, (6/2/2024) malam.
Ia mengatakan satu pekan ke depan wilayah NTT telah berada pada periode musim hujan.
Menurut dia ada potensi pembentukan awan-awan konvektif yang juga mulai meningkat termasuk di wilayah NTT. Lalu terdapat daerah pertemuan angin yang berasal dari Asia dan Samudra Hindia di wilayah NTT yang meningkatkan potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat.
Dengan berbagai kondisi itu, beberapa pulau di NTT seperti Pulau Timor, Rote, Sabu, Flores, Sumba, Adonara, Solor, Lembata, Alor, dan Pantar diprakirakan mengalami hujan disertai petir dalam beberapa hari ke depan.
Untuk itu ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana dengan aktif memantau informasi cuaca BMKG.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat waspada hujan
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang hingga 4 meter
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, atau tebing, ia mengingatkan agar waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Baca juga: BMKG ingatkan warga NTT waspada bencana akibat hujan lebat
"Segera evakuasi mandiri jika durasi hujan cukup panjang," ucap Sti.