Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS jelang akhir pekan menguat dipengaruhi oleh pernyataan dovish Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait penurunan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR).
 
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah dibuka naik 29 poin atau 0,18 persen menjadi Rp15.626 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.655 per dolar AS.
 
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan pelemahan setelah pernyataan Powell yang dovish," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, (8/3/2024)..
   
Namun, penguatan rupiah akan terbatas karena investor masih menantikan data penting Non-Farm Payroll (NFP) AS malam ini.
 
NFP diperkirakan akan menambahkan 200 ribu pekerja, Powell mengatakan mereka sudah mendekati pemangkasan suku bunga.
 
Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS.
 
Baca juga: Kurs Rupiah Kamis naik dipengaruhi peluang pemangkasan dolar AS
Baca juga: Rupiah Selasa ditutup melemah jadi Rp15.771 per dolar AS
Baca juga: Rupiah pada akhir perdagangan Jumat melemah
Baca juga: Rupiah merosot menjadi Rp15.655 per dolar AS



 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat dipengaruhi pernyataan dovish Ketua The Fed

Pewarta : Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024