Kupang (ANTARA) - Sebanyak 49 kepala keluarga (KK) di sejumlah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan sambungan listrik secara gratis melalui bantuan program Light Up The Dream (Listrik untuk Nyalakan Mimpi) melalui donasi pegawai PT PLN NTT.
“Menyambut bulan Ramadhan 2024, Pegawai PLN NTT telah menggalang donasi untuk membantu mewujudkan mimpi masyarakat prasejahtera dalam mendapatkan terang listrik PLN,” kata General Manager PT PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, Jumat, (15/3/2024).
Dia menyebutkan bahwa 49 KK di NTT yang mendapat bantuan listrik gratis, mayoritas merupakan masyarakat di daerah kepulauan.
SIndu menambahkan bahwa Light Up The Dream itu merupakan inisiatif yang berasal dari donasi pegawai PLN NTT, program ini rutin dilakukan dari beberapa tahun belakangan dan secara serentak juga dilakukan seremonial penyalaan bersama oleh jajaran Direksi PT PLN (Persero) sebagai salah satu kegiatan menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun ini.
Dia menyebutkan bahwa 49 KK itu tersebar di 15 keluarga di UP3 Kupang, enam pelanggan di UP3 Sumba, 8 pelanggan di UP3 Flores Bagian Barat, dan 20 pelanggan di UP3 Flores Bagian Timur.
“Tentunya dalam penentuan penerima manfaat program ini merupakan masyarakat prasejahtera yang tersebar di pelosok pulau di NTT,” ujar dia.
Sindu juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial pegawai PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dia juga menjelaskan bahwa program Light Up The Dream mewakili semangat peduli sesama, menyala bersama, menerangi bangsa. Dengan harapan membawa manfaat dan dapat menghadirkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk para keluarga penerima manfaat.
DIa juga menambahkan bahwa hal ini juga wujud nyata nilai-nilai dasar kepedulian dan sosial yang menjadi jati diri perusahaan. PLN juga mengapresiasi untuk pegawai yang sudah merintis dan menginisiasi gerakan ini. Sekarang keluarga yang kurang mampu bisa mengisi waktu lebih lama di malam hari dan mendapatkan manfaat yang nyata dari Listrik.
Yakub Selan warga Kelurahan Bakunase 2, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang mengungkapkan, program Light Up The Dream benar-benar mewujudkan mimpinya yang terbebas dari kegelapan untuk mendapatkan penerangan dari listrik PLN secara mandiri.
Baca juga: PLN EPI inisiasi program ekowisata mangrove
Yakub menceritakan bahwa dia tinggal seorang diri tidak memiliki istri maupun anak, dan bekerja serabutan termasuk juga menjahit.
Baca juga: PLN NTT ingatkan warga soal keamanan kelistrikan saat cuaca ekstrem
Baca juga: PLN NTT terapkan siaga berlapis selama perhitungan suara Pemilu 2024
Baca juga: PLN rehabilitasi mangrove pada 20 hektare lahan di NTT
Baca juga: PLN NTT berhasil listriki dua desa dan satu dusun di Kabupaten Manggarai
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh karyawan yang telah membantu saya mendapatkan listrik secara gratis, dengan adanya listrik saya sangat terbantukan untuk bisa menjahit sampai malam dengan penerangan yang baik karena sebelumnya saya hanya memakai cahaya dari lilin dan lampu pelita," ungkap Yakub.
“Menyambut bulan Ramadhan 2024, Pegawai PLN NTT telah menggalang donasi untuk membantu mewujudkan mimpi masyarakat prasejahtera dalam mendapatkan terang listrik PLN,” kata General Manager PT PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra di Kupang, Jumat, (15/3/2024).
Dia menyebutkan bahwa 49 KK di NTT yang mendapat bantuan listrik gratis, mayoritas merupakan masyarakat di daerah kepulauan.
SIndu menambahkan bahwa Light Up The Dream itu merupakan inisiatif yang berasal dari donasi pegawai PLN NTT, program ini rutin dilakukan dari beberapa tahun belakangan dan secara serentak juga dilakukan seremonial penyalaan bersama oleh jajaran Direksi PT PLN (Persero) sebagai salah satu kegiatan menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun ini.
Dia menyebutkan bahwa 49 KK itu tersebar di 15 keluarga di UP3 Kupang, enam pelanggan di UP3 Sumba, 8 pelanggan di UP3 Flores Bagian Barat, dan 20 pelanggan di UP3 Flores Bagian Timur.
“Tentunya dalam penentuan penerima manfaat program ini merupakan masyarakat prasejahtera yang tersebar di pelosok pulau di NTT,” ujar dia.
Sindu juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial pegawai PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dia juga menjelaskan bahwa program Light Up The Dream mewakili semangat peduli sesama, menyala bersama, menerangi bangsa. Dengan harapan membawa manfaat dan dapat menghadirkan kebahagiaan serta kehidupan yang lebih baik untuk para keluarga penerima manfaat.
DIa juga menambahkan bahwa hal ini juga wujud nyata nilai-nilai dasar kepedulian dan sosial yang menjadi jati diri perusahaan. PLN juga mengapresiasi untuk pegawai yang sudah merintis dan menginisiasi gerakan ini. Sekarang keluarga yang kurang mampu bisa mengisi waktu lebih lama di malam hari dan mendapatkan manfaat yang nyata dari Listrik.
Yakub Selan warga Kelurahan Bakunase 2, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang mengungkapkan, program Light Up The Dream benar-benar mewujudkan mimpinya yang terbebas dari kegelapan untuk mendapatkan penerangan dari listrik PLN secara mandiri.
Baca juga: PLN EPI inisiasi program ekowisata mangrove
Yakub menceritakan bahwa dia tinggal seorang diri tidak memiliki istri maupun anak, dan bekerja serabutan termasuk juga menjahit.
Baca juga: PLN NTT ingatkan warga soal keamanan kelistrikan saat cuaca ekstrem
Baca juga: PLN NTT terapkan siaga berlapis selama perhitungan suara Pemilu 2024
Baca juga: PLN rehabilitasi mangrove pada 20 hektare lahan di NTT
Baca juga: PLN NTT berhasil listriki dua desa dan satu dusun di Kabupaten Manggarai
“Saya sangat berterima kasih kepada PLN dan seluruh karyawan yang telah membantu saya mendapatkan listrik secara gratis, dengan adanya listrik saya sangat terbantukan untuk bisa menjahit sampai malam dengan penerangan yang baik karena sebelumnya saya hanya memakai cahaya dari lilin dan lampu pelita," ungkap Yakub.