Larantuka (ANTARA) - Personel Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan pengamanan penuh dalam rangkaian prosesi laut Semana Santa Larantuka di Kabupaten Flores Timur.
"Ada tujuh kapal patroli dari Ditpolairud dan termasuk kapal rubber boat untuk melakukan evakuasi apabila terjadi trouble di laut, itu diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan langsung," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Jumat, (29/3/2024).
Prosesi laut untuk mengantar patung Yesus Tersalib dari Kapela Tuan Meninu menuju Pantai Kuce-Pohon Sirih merupakan salah satu tradisi dalam rangkaian Semana Santa Larantuka.
Prosesi laut itu diikuti oleh para peziarah yang menumpang pada kapal-kapal kayu.
Ariasandy mengatakan, prosesi berjalan dengan aman dan dikawal langsung oleh personel pengamanan termasuk dari Polda NTT.
Pelaksanaan prosesi laut selama dua jam itu juga dipantau langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga yang ikut menaiki kapal patroli untuk memastikan prosesi keagamaan itu berjalan aman dan lancar.
Ariasandy mengakui adanya arus gelombang laut yang cukup kencang sehingga membuat beberapa perahu kecil kemasukan air dan terbalik. Selain itu ada pula kapal yang mengalami mati mesin.
Namun hal itu berhasil diatasi karena sinergisitas Tim SAR Gabungan untuk mengevakuasi kapal.
Ia pun menyebut tidak ada kecelakaan kapal yang terjadi akibat saling tabrak, melainkan arus laut yang menyebabkan kapal-kapal kecil itu terbalik.
Kapal-kapal itu sejenis sampan yang didayung oleh tiga orang yang menjadi kapal pendamping kapal yang memuat patung Yesus Tersalib.
"Sehingga informasi beredar yang katanya laka laut, tabrakan, itu tidak betul, situasi di lapangan tidak seperti itu, yang ada adalah kecelakaan akibat arus laut, mengakibatkan sampan kemasukan air, tapi penumpang kemudian menyelamatkan diri masing-masing dan itu sudah sering terjadi dalam prosesi laut," ucapnya menjelaskan.
Ariasandy pun menyatakan komitmen Polda NTT untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat baik dari dalam dan luar negeri yang mengikuti prosesi keagamaan itu.
Baca juga: KRI Escolar diterjunkan amankan prosesi laut Semana Santa
Jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan keseluruhan prosesi dari hari Rabu (27/3) hingga Minggu (31/3) sebanyak 167 personel.
Baca juga: Peziarah padati lokasi prosesi Semana Santa di Larantuka
Baca juga: Panitia siapkan jalur khusus bagi peziarah rentan Semana Santa Larantuka
"Komitmen kita yakni menjaga setiap tahun prosesi berjalan aman dan tertib," katanya menegaskan.
"Ada tujuh kapal patroli dari Ditpolairud dan termasuk kapal rubber boat untuk melakukan evakuasi apabila terjadi trouble di laut, itu diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan langsung," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Jumat, (29/3/2024).
Prosesi laut untuk mengantar patung Yesus Tersalib dari Kapela Tuan Meninu menuju Pantai Kuce-Pohon Sirih merupakan salah satu tradisi dalam rangkaian Semana Santa Larantuka.
Prosesi laut itu diikuti oleh para peziarah yang menumpang pada kapal-kapal kayu.
Ariasandy mengatakan, prosesi berjalan dengan aman dan dikawal langsung oleh personel pengamanan termasuk dari Polda NTT.
Pelaksanaan prosesi laut selama dua jam itu juga dipantau langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga yang ikut menaiki kapal patroli untuk memastikan prosesi keagamaan itu berjalan aman dan lancar.
Ariasandy mengakui adanya arus gelombang laut yang cukup kencang sehingga membuat beberapa perahu kecil kemasukan air dan terbalik. Selain itu ada pula kapal yang mengalami mati mesin.
Namun hal itu berhasil diatasi karena sinergisitas Tim SAR Gabungan untuk mengevakuasi kapal.
Ia pun menyebut tidak ada kecelakaan kapal yang terjadi akibat saling tabrak, melainkan arus laut yang menyebabkan kapal-kapal kecil itu terbalik.
Kapal-kapal itu sejenis sampan yang didayung oleh tiga orang yang menjadi kapal pendamping kapal yang memuat patung Yesus Tersalib.
"Sehingga informasi beredar yang katanya laka laut, tabrakan, itu tidak betul, situasi di lapangan tidak seperti itu, yang ada adalah kecelakaan akibat arus laut, mengakibatkan sampan kemasukan air, tapi penumpang kemudian menyelamatkan diri masing-masing dan itu sudah sering terjadi dalam prosesi laut," ucapnya menjelaskan.
Ariasandy pun menyatakan komitmen Polda NTT untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat baik dari dalam dan luar negeri yang mengikuti prosesi keagamaan itu.
Baca juga: KRI Escolar diterjunkan amankan prosesi laut Semana Santa
Jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan keseluruhan prosesi dari hari Rabu (27/3) hingga Minggu (31/3) sebanyak 167 personel.
Baca juga: Peziarah padati lokasi prosesi Semana Santa di Larantuka
Baca juga: Panitia siapkan jalur khusus bagi peziarah rentan Semana Santa Larantuka
"Komitmen kita yakni menjaga setiap tahun prosesi berjalan aman dan tertib," katanya menegaskan.