Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan RI-Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) dari satuan Yonkav 6/Naga Karimata dari Pos Manusasi membagikan sembako kepada ke 236 kepala keluarga (KK) di wilayah perbatasan tersebut.
Komandan Pos Manusasi Sertu Adri Ritonga dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Selasa, (16/4/2024) mengatakan bahwa bantuan yang diberikan itu untuk membantu masyarakat di daerah tersebut.
"Bantuan sembako ini untuk membantu masyarakat dan meringankan beban masyarakat," katanya.
Dia mengatakan bahwa sembako yang diberikan itu berupa beras serta beberapa kebutuhan pokok lainnya yang dapat meringankan beban dari warga di perbatasan itu.
Tak hanya sembako personel Satgas Pamtas RI-RDTL itu juga memberikan tas serta baju kepada seorang bapak yang ada di desa tersebut.
"Bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian kami TNI kepada masyarakat," ujar dia.
Disamping itu juga pihaknya memberikan tas sekolah kepada anak-anak di desa tersebut dengan tujuan untuk membantu pendidikan anak-anak perbatasan, serta diharapkan anak-anak lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
Selain itu, pemberian tas sekolah ini juga tambah dia merupakan simbol penting untuk menyetarakan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak di daerah perbatasan.
Apalagi kata dia, beberapa personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari Pos Manusasi sering menjadi guru pengganti di sekolah dasar (SD) di desa tersebut dengan mengajar baris berbaris dan yel-yel TNI.
"Pemberian tas sekolah ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak di daerah
Dia mengatakan selama bertugas di perbatasan akan terus membantu masyarakat sekitar baik dari sisi ekonomi dan juga peningkatan dalam sisi kesejahteraan.
Baca juga: Satgas Pamtas bangun kamar mandi untuk warga di perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan kayu cendana dari RDTL
Baca juga: Pangdam Udayana motivasi prajurit Satgas yang bertugas di perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL sita puluhan pucuk senjata rakitan
Komandan Pos Manusasi Sertu Adri Ritonga dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kupang, Selasa, (16/4/2024) mengatakan bahwa bantuan yang diberikan itu untuk membantu masyarakat di daerah tersebut.
"Bantuan sembako ini untuk membantu masyarakat dan meringankan beban masyarakat," katanya.
Dia mengatakan bahwa sembako yang diberikan itu berupa beras serta beberapa kebutuhan pokok lainnya yang dapat meringankan beban dari warga di perbatasan itu.
Tak hanya sembako personel Satgas Pamtas RI-RDTL itu juga memberikan tas serta baju kepada seorang bapak yang ada di desa tersebut.
"Bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk kepedulian kami TNI kepada masyarakat," ujar dia.
Disamping itu juga pihaknya memberikan tas sekolah kepada anak-anak di desa tersebut dengan tujuan untuk membantu pendidikan anak-anak perbatasan, serta diharapkan anak-anak lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
Selain itu, pemberian tas sekolah ini juga tambah dia merupakan simbol penting untuk menyetarakan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak di daerah perbatasan.
Apalagi kata dia, beberapa personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari Pos Manusasi sering menjadi guru pengganti di sekolah dasar (SD) di desa tersebut dengan mengajar baris berbaris dan yel-yel TNI.
"Pemberian tas sekolah ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak di daerah
Dia mengatakan selama bertugas di perbatasan akan terus membantu masyarakat sekitar baik dari sisi ekonomi dan juga peningkatan dalam sisi kesejahteraan.
Baca juga: Satgas Pamtas bangun kamar mandi untuk warga di perbatasan RI-Timor Leste
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan kayu cendana dari RDTL
Baca juga: Pangdam Udayana motivasi prajurit Satgas yang bertugas di perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL sita puluhan pucuk senjata rakitan