Kupang (ANTARA) - Personel Satuan Tugas Yonkav 6/Naga Karimata tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Timor Leste membangun kamar mandi di Masjid Al-Hidayah Desa Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste
Komandan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon dalam keterangan diterima di Kupang, Senin, mengatakan pembangunan kamar mandi untuk masjid di Desa Eban itu dalam rangka memperingati Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami bangun dua unit kamar mandi baik bagi pria dan perempuan serta tempat wudu untuk mempermudah umat Muslim di masjid itu mendapatkan wudu saat hendak shalat," katanya.
Mereka juga membangun toilet untuk membantu warga Desa Eban yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut.
Dia menjelaskan karya bakti tersebut upaya Satgas Pamtas RI-RDTL untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat, khususnya tokoh agama di daerah itu.
Selain itu, Satgas Pamtas membangun fasilitas itu karena sejumlah personel yang beragama Muslim juga sering menunaikan shalat atau ibadah di masjid tersebut.
Baca juga: Program TNI AD manunggal air di NTT sudah dinikmati 202.032 jiwa
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan teritorial di wilayah perbatasan agar kedekatan serta kemanunggalan antara TNI dan masyarakat tetap terjalin," ujar dia.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste serahkan senjata M16 A1 ke TNI AD
Pihaknya akan terus membantu warga di wilayah perbatasan RI-RDTL tersebut, tidak hanya dalam hal pembangunan tetapi juga peningkatan ekonomi.
Komandan Satgas Yonkav 6/Naga Karimata Letkol Kav Ronald Tampubolon dalam keterangan diterima di Kupang, Senin, mengatakan pembangunan kamar mandi untuk masjid di Desa Eban itu dalam rangka memperingati Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami bangun dua unit kamar mandi baik bagi pria dan perempuan serta tempat wudu untuk mempermudah umat Muslim di masjid itu mendapatkan wudu saat hendak shalat," katanya.
Mereka juga membangun toilet untuk membantu warga Desa Eban yang berbatasan dengan Timor Leste tersebut.
Dia menjelaskan karya bakti tersebut upaya Satgas Pamtas RI-RDTL untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat, khususnya tokoh agama di daerah itu.
Selain itu, Satgas Pamtas membangun fasilitas itu karena sejumlah personel yang beragama Muslim juga sering menunaikan shalat atau ibadah di masjid tersebut.
Baca juga: Program TNI AD manunggal air di NTT sudah dinikmati 202.032 jiwa
"Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan teritorial di wilayah perbatasan agar kedekatan serta kemanunggalan antara TNI dan masyarakat tetap terjalin," ujar dia.
Baca juga: Warga perbatasan RI-Timor Leste serahkan senjata M16 A1 ke TNI AD
Pihaknya akan terus membantu warga di wilayah perbatasan RI-RDTL tersebut, tidak hanya dalam hal pembangunan tetapi juga peningkatan ekonomi.