Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak warga Labuan Bajo dan sekitarnya untuk mengikuti kegiatan Picnic Over The Hill of Parapuar (POTH) Volume Tiga yang dilaksanakan di Natas Parapuar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Yang ingin bergabung menikmati suasana senja di Parapuar, menikmati langit malam dengan cahaya bintang, sembari meramaikan konser musik sambil menikmati jajanan kuliner di Parapuar, yuk, catat tanggalnya, ajak teman, pasangan, dan keluargamu ke Parapuar untuk meramaikan POTHP," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa, (11/6/2024).
Ia menjelaskan untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait kegiatan yang akan dilakukan pada Sabtu, 15 Juni 2024 itu warga dapat mengunjungi akun Instagram POTHP, BPOLBF, dan Floratama.idn.
"Jangan lupa untuk beli tiketnya dengan tata cara yang sudah diinfokan panitia," ungkap Frans Teguh.
Frans Teguh Parapuar Labuan Bajo Parapuar menawarkan pemandangan 360 derajat Kota Labuan Bajo dan dari ketinggian 238 mdpl Natas Parapuar, POTHP menawarkan suasana piknik di alam terbuka, sambil melihat bintang (stargazing), sembari menikmati konser musik dan menikmati jajanan kuliner dan berbagai merchandise menarik yang ditawarkan tenant-tenant UMKM yang juga akan memeriahkan suasana senja hingga malam di Natas Parapuar.
Frans Teguh menambahkan, kehadiran para bintang tamu dalam kegiatan itu akan menjadi teman bagi para pengunjung untuk melipir sejenak dari hiruk-pikuk dan kesibukan Kota Labuan Bajo.
Selain itu, lanjut dia, kehadiran sejumlah UMKM juga tidak saja menjadi pelengkap kegiatan, tetapi juga sebagai ajang promosi produk dan tentu saja memberi pemasukan dan omset dari para pelaku UMKM yang terlibat.
"Mengangkat tema Escape to Serenity yang berarti melarikan diri menuju ketenangan, POTHP ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pengunjung untuk melipir sejenak dari hiruk-pikuk pekerjaan dan kesibukan di Kota Labuan Bajo," katanya.
Ia juga menjelaskan pada penyelenggaraan POTHP Volume satu dan dua di tahun 2023 lalu, tercatat total transaksi UMKM lebih dari Rp50 juta dan keterlibatan 90 persen tenaga kerja lokal mulai dari pengelolaan area parkir, panggung, naradamping, talent, hingga pengelolaan sampah.
Baca juga: Wamenparekraf puji destinasi pariwisata di NTT
Baca juga: Wamenparekraf puji destinasi pariwisata di NTT
"Tahun ini juga kami kembali berkolaborasi dengan teman-teman waste management untuk memastikan kebersihan dan prinsip berkelanjutan diterapkan dalam event ini," katanya.