Kupang, NTT (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT (Bank NTT) Yohanes Landu Praing mengatakan perlu kolaborasi dalam membangun ekosistem ekonomi yang strategis di wilayah tersebut.
“Kolaborasi dan sinergi seluruh sektor sangat penting dalam membangun sebuah ekosistem. Karena dalam sebuah sistem semua mesin harus sama-sama bergerak,” kata dia dalam diskusi publik yang digelar PWI NTT, di Kupang, Senin.
Ia menilai kolaborasi penting karena di satu sisi terdapat tantangan pembangunan yang kompleks, tetapi di sisi lain ada peluang potensial dalam membangun NTT.
Menurut dia, Bank NTT tidak bisa sendiri dalam menjawab terkait persoalan ekonomi yang ada di NTT, sehingga membutuhkan aktor-aktor yang lain untuk bersama menjawab persoalan tersebut.
Untuk itu, ia mengatakan kolaborasi tersebut dapat memakai skema pentahelix yang melibatkan lima unsur penting meliputi pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.
Secara khusus, ia juga mengatakan perlu adanya skema kolaborasi yang baik antar pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dengan Bank NTT.
Bank NTT, kata dia, terus berkomitmen memberikan dukungan atau pembiayaan pada program pemerintah yang sejalan dengan visi pemerataan ekonomi dan kesejahteraan. Khususnya dalam layanan pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di NTT.
Ia juga memberikan rekomendasi kepada para kepala daerah untuk memperkuat peran strategis Bank NTT dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Serta turut meningkatkan promosi layanan perbankan daerah agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas perbankan lokal.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak awak media untuk bisa mengawal program yang dilakukan para agen kolaboratif di setiap sektor, sehingga pada akhirnya bisa mempromosikan potensi lokal di NTT.