Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Edistasius Endi menekankan tiga langkah usaha bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bidadari dalam menjalankan usaha di daerah itu.
Langkah kedua, lanjut dia, mengoptimalkan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar meningkatkan pendapatan asli daerah.
Baca juga: Polres Mabar salurkan air bersih untuk warga pesisir Labuan Bajo
"Perumda Bidadari dibentuk berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perusahaan Umum Daerah Bidadari, dengan jenis industri pariwisata, jasa konstruksi, perdagangan umum, pasar dan parkir," katanya di Labuan Bajo, Senin, (1/7/2024).
Ia menyampaikan hal tersebut saat melantik Direktur Perumda Bidadari Elisabet Maria Mersin di Labuan Bajo.
Bupati yang akrab disapa Edi Endi itu menjelaskan langkah usaha pertama yang harus dilakukan Direktur Perumda Bidadari masa jabatan 2024-2029 itu adalah menerapkan strategi bisnis yang dapat berdampak ekosistem ekonomi baru pada kegiatan usaha, terciptanya penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dengan lokal, disertai peningkatan pelayanan publik.
Langkah kedua, lanjut dia, mengoptimalkan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Ketiga meningkatkan pelayanan publik untuk memberikan dampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat Manggarai Barat," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebagai perusahaan daerah, keberadaan Perumda Bidadari mempunyai peran strategis yaitu di satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk memberikan layanan publik, namun di sisi lain juga berorientasi ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan pendapatan asli daerah.
Untuk itu, ia meminta Direktur Perumda Bidadari untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam mengelola perusahaan dengan baik agar memperoleh keuntungan tanpa melupakan pelayanan kepada masyarakat.
"Perlu kreativitas dan kecermatan seorang direktur dalam merancang strategi bisnis," katanya.
Ia juga berpesan agar Perumda Bidadari dapat berkompetisi dan bersaing dengan sehat dalam dunia usaha.
"Berkompetisi adalah hal yang wajar dalam dunia usaha karena persaingan atau kompetitor bukan menjadi hambatan bagi ibu direktur, tetapi menjadi kekuatan dan peluang, apalagi dibekali dengan pengalaman yang mumpuni sehingga Perumda Bidadari yang dinakhodai sehat serta sustainable atau keberlanjutan usahanya," katanya.
Baca juga: Polres Manggarai Barat salurkan bansos dan beasiswa
Baca juga: Polres Manggarai Barat salurkan bansos dan beasiswa
Ia juga menambahkan Perumda Bidadari harus terbuka menerima kritik dan saran, untuk menjadikan perusahaan lebih baik dan berkembang.
Baca juga: Polres Mabar salurkan air bersih untuk warga pesisir Labuan Bajo
"Hal serupa juga untuk tatanan eksternal direktur dan seluruh pegawai Perumda Bidadari melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan para stakeholders terkait," katanya.