Kupang (ANTARA) - Sebanyak 631 anggota Polri dan ASN Polri di wilayah hukum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mendapatkan kenaikan pangkat per 1 Juli 2024.
Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga saat memimpin upacara kenaikan pangkat tersebut di Lapangan Polda NTT, Selasa, (2/7/2024) mengatakan bahwa 631 orang tersebut terdiri dari 163 orang di Satker Polda NTT dan 468 orang di Polres jajaran.
"Kenaikan pangkat itu merupakan kebanggaan," kata Kapolda NTT dalam sambutannya di hadapan ratusan anggota Polri dan ASN.
Kapolda mengingatkan bahwa kenaikan pangkat tidak diterima secara gratis dan cuma-cuma.
"(Pangkat) tidak begitu saja disematkan, namun adalah anugerah dan capaian luar biasa," ujar Kapolda NTT.
Mantan Kapolda Papua Barat itu mengatakan bahwa pihaknya terus mengevaluasi tentang cara-cara kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat ASN sesuai nilai kredit.
"Penilaian dilakukan dengan pemantauan setiap hari termasuk absensi dan cara melakukan ibadah. Ibadah pun diabsen karena Kapolda menilai nilai religius dan pemahaman agama harus dengan pelaksanaan," katanya.
"Tetap rendah hati. Jangan hanya pangkat tinggi, tapi profesionalisme juga harus meningkat. Kenaikan pangkat ini merupakan kepercayaan dari Tuhan untuk berbuat lebih baik," tegas Kapolda NTT.
Kapolda juga mengingatkan kalau anggota dan ASN dihormati karena pangkat.
"Anda dihormati karena pangkat naik dan juga dihormati karena profesional. Tantangan ke depan makin spesifik," ujar Kapolda NTT.
"Untuk itu, anggota harus memperbaharui pengetahuan sehingga ada pencerahan. Harus punya kualitas sesuai dengan pangkat yang disandang," ingat Kapolda NTT.
Baca juga: Pj Gubernur NTT sebut Polri banyak dukung peningkatan kesejahteraan warga
Bagi anggota dan ASN yang tidak naik pangkat diminta jangan berkecil hati karena penilaian terus dilakukan maka harus terus berbuat baik dan pengabdian dengan tulus.
Baca juga: Kapolda NTT bagikan gawai untuk anggota TNI-Polri saat HUT Polri
"Tetap kerjakan tugas dengan baik," ujar Kapolda NTT.
Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga saat memimpin upacara kenaikan pangkat tersebut di Lapangan Polda NTT, Selasa, (2/7/2024) mengatakan bahwa 631 orang tersebut terdiri dari 163 orang di Satker Polda NTT dan 468 orang di Polres jajaran.
"Kenaikan pangkat itu merupakan kebanggaan," kata Kapolda NTT dalam sambutannya di hadapan ratusan anggota Polri dan ASN.
Kapolda mengingatkan bahwa kenaikan pangkat tidak diterima secara gratis dan cuma-cuma.
"(Pangkat) tidak begitu saja disematkan, namun adalah anugerah dan capaian luar biasa," ujar Kapolda NTT.
Mantan Kapolda Papua Barat itu mengatakan bahwa pihaknya terus mengevaluasi tentang cara-cara kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat ASN sesuai nilai kredit.
"Penilaian dilakukan dengan pemantauan setiap hari termasuk absensi dan cara melakukan ibadah. Ibadah pun diabsen karena Kapolda menilai nilai religius dan pemahaman agama harus dengan pelaksanaan," katanya.
"Tetap rendah hati. Jangan hanya pangkat tinggi, tapi profesionalisme juga harus meningkat. Kenaikan pangkat ini merupakan kepercayaan dari Tuhan untuk berbuat lebih baik," tegas Kapolda NTT.
Kapolda juga mengingatkan kalau anggota dan ASN dihormati karena pangkat.
"Anda dihormati karena pangkat naik dan juga dihormati karena profesional. Tantangan ke depan makin spesifik," ujar Kapolda NTT.
"Untuk itu, anggota harus memperbaharui pengetahuan sehingga ada pencerahan. Harus punya kualitas sesuai dengan pangkat yang disandang," ingat Kapolda NTT.
Baca juga: Pj Gubernur NTT sebut Polri banyak dukung peningkatan kesejahteraan warga
Bagi anggota dan ASN yang tidak naik pangkat diminta jangan berkecil hati karena penilaian terus dilakukan maka harus terus berbuat baik dan pengabdian dengan tulus.
Baca juga: Kapolda NTT bagikan gawai untuk anggota TNI-Polri saat HUT Polri
"Tetap kerjakan tugas dengan baik," ujar Kapolda NTT.