Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kota Kupang aman dan tidak ada kendala dalam hal penyaluran.
"Kami sudah cek teman-teman Pertamina di lapangan dan stok di lapangan aman," kata Officer Communication Relation PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Mutiara Evy saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (29/8).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan keluhan dari masyarakat soal adanya dugaan kelangkaan BBM jenis minyak tanah di beberapa pangkalan di Kota Kupang.
Dia mengatakan bahwa pada dasarnya, setiap pangkalan minyak tanah ada jadwal pembagian pengirimannya sehingga memang tidak semua pangkalan minyak tanah menerima kiriman setiap hari.
"Jadi memang sudah ada jadwalnya setiap hari, jadi kalau hari ini pangkalan A terima, maka besok pangkalan B atau mungkin dijadwal berikutnya lagi," tambah dia.
Evy juga menambahkan bahwa menambahkan bahwa satu kelurahan itu bisa dilayani oleh lebih dari satu agen, guna meminimalisir kelangkaan.
Rata-rata untuk pengiriman ke pangkalan minyak tanah di Kota Kupang itu sekitar 1-2 kilo liter per sekali kirim.
Secara keseluruhan ujar dia pangkalan minyak tanah di pulau Timor berjumlah 1.341 pangkalan minyak tanah.
"Kota Kupang jumlah pangkalan minyak tanahnya yakni berjumlah 918 pangkalan," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, pada dasarnya kuota yang disiapkan sudah sesuai dengan permintaan dari pemerintah setempat. Namun apabila habis berarti banyaknya permintaan.
Dia juga mengatakan bahwa bahwa info soal kekosongan minyak tanah di pangkalan, sifatnya sementara, karena pangkalan masih menunggu jadwal pengiriman berikutnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Bagian SDA Setda Kota Kupang, Rahmat Mukolang menyatakan bahwa kuota usulan minyak tanah di Kota Kupang pada tahun 2024 sebanyak 24.083 kilo liter.
Rahmat mengakui di beberapa wilayah terjadi pengurangan volume pendistribusian minyak tanah, dari semula 20 liter per keluarga kini menjadi 10 liter per keluarga.
"Kita akan cari solusinya bersama untuk hal ini," tambah dia.
Rahmat menjelaskan, memang di beberapa wilayah terjadi pengurangan volume minyak tanah, yang biasanya setiap keluarga atau rumah mendapatkan 20 liter, dikurangi menjadi 10 liter saja.
Baca juga: Pertamina menggelar Simulasi Operasi Keadaan Darurat di Sumba Timur
Baca juga: Pertamina lakukan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM ke Labuan Bajo
Baca juga: Pertamina pastikan stok solar di Kupang mampu penuhi kebutuhan nelayan
"Kami sudah cek teman-teman Pertamina di lapangan dan stok di lapangan aman," kata Officer Communication Relation PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Mutiara Evy saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (29/8).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan keluhan dari masyarakat soal adanya dugaan kelangkaan BBM jenis minyak tanah di beberapa pangkalan di Kota Kupang.
Dia mengatakan bahwa pada dasarnya, setiap pangkalan minyak tanah ada jadwal pembagian pengirimannya sehingga memang tidak semua pangkalan minyak tanah menerima kiriman setiap hari.
"Jadi memang sudah ada jadwalnya setiap hari, jadi kalau hari ini pangkalan A terima, maka besok pangkalan B atau mungkin dijadwal berikutnya lagi," tambah dia.
Evy juga menambahkan bahwa menambahkan bahwa satu kelurahan itu bisa dilayani oleh lebih dari satu agen, guna meminimalisir kelangkaan.
Rata-rata untuk pengiriman ke pangkalan minyak tanah di Kota Kupang itu sekitar 1-2 kilo liter per sekali kirim.
Secara keseluruhan ujar dia pangkalan minyak tanah di pulau Timor berjumlah 1.341 pangkalan minyak tanah.
"Kota Kupang jumlah pangkalan minyak tanahnya yakni berjumlah 918 pangkalan," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, pada dasarnya kuota yang disiapkan sudah sesuai dengan permintaan dari pemerintah setempat. Namun apabila habis berarti banyaknya permintaan.
Dia juga mengatakan bahwa bahwa info soal kekosongan minyak tanah di pangkalan, sifatnya sementara, karena pangkalan masih menunggu jadwal pengiriman berikutnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Bagian SDA Setda Kota Kupang, Rahmat Mukolang menyatakan bahwa kuota usulan minyak tanah di Kota Kupang pada tahun 2024 sebanyak 24.083 kilo liter.
Rahmat mengakui di beberapa wilayah terjadi pengurangan volume pendistribusian minyak tanah, dari semula 20 liter per keluarga kini menjadi 10 liter per keluarga.
"Kita akan cari solusinya bersama untuk hal ini," tambah dia.
Rahmat menjelaskan, memang di beberapa wilayah terjadi pengurangan volume minyak tanah, yang biasanya setiap keluarga atau rumah mendapatkan 20 liter, dikurangi menjadi 10 liter saja.
Baca juga: Pertamina menggelar Simulasi Operasi Keadaan Darurat di Sumba Timur
Baca juga: Pertamina lakukan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM ke Labuan Bajo
Baca juga: Pertamina pastikan stok solar di Kupang mampu penuhi kebutuhan nelayan