Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melakukan penjadwalan lebih awal pengiriman bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di daerah wisata itu.
“Kami sudah memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM di SPBU di Labuan Bajo,” kata Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dari Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (14/8) malam.
Hal ini disampaikannya menanggapi pemberitaan soal adanya dugaan kelangkaan BBM di Labuan Bajo yang berujung pada antrean kendaraan yang mengular untuk mendapatkan BBM.
Ahad mengatakan bahwa selain memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Manggarai Barat untuk penertiban antrean di SPBU bersama dengan pengawas SPBU untuk mengatur antrean.
“Diantaranya dengan cara memprioritaskan pengisian ke konsumen kendaraan dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan,” ujar dia.
Selain itu juga ujar dia Pertamina telah mengaktifkan skema alternatif jalur suplai dari terminal BBM (TBBM) Bima di Nusa Tenggara Barat.
Disamping itu juga mengirimkan armada mobil tangki perbantuan dari TBBM Ende dan TBBM Maumere untuk percepatan pengiriman BBM dari dan menuju SPBU .
Saat ini lanjut dia terdapat sekitar 6-7 mobil tangki per hari yang mendistribusikan BBM ke Labuan Bajo dan akan diupayakan penambahan kembali armada mobil tangki untuk pengiriman-pengiriman berikutnya selama proyek perbaikan jalan masih berlangsung.
Dia mengatakan bahwa antrean kendaraan yang terjadi di sejumlah SPBU Itu juga disebabkan adanya kendala jalur distribusi BBM akibat perbaikan jalan di jalur lintas Ruteng-Labuan Bajo.
Pada perbaikan Jalan Lintas Flores di daerah Cireng tersebut diberlakukan mekanisme buka tutup jalan per 2 - 3 jam dan kondisi jalan yang menjadi licin setelah hujan lebat sehingga mengakibatkan beberapa mobil tangki bermuatan maupun kosong mengalami keterlambatan ke SPBU maupun kembali ke Depot.
Baca juga: Pertamina bantah ada kelangkaan BBM di Sikka
Antrien di SPBU tersebut juga dikarenakan adanya peningkatan konsumsi untuk BBM subsidi maupun non subsidi imbas dari tingkat kunjungan wisata yang cukup tinggi saat ini yang diprediksi terjadi sampai dengan bulan September kedepan baik untuk kendaraan maupun Kapal Wisata.
Baca juga: Pertamina pastikan stok solar di Kupang mampu penuhi kebutuhan nelayan
Pertamina lanjut dia menjamin ketersediaan stok BBM aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat serta menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan.
“Kami sudah memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM di SPBU di Labuan Bajo,” kata Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dari Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (14/8) malam.
Hal ini disampaikannya menanggapi pemberitaan soal adanya dugaan kelangkaan BBM di Labuan Bajo yang berujung pada antrean kendaraan yang mengular untuk mendapatkan BBM.
Ahad mengatakan bahwa selain memonitoring dan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Manggarai Barat untuk penertiban antrean di SPBU bersama dengan pengawas SPBU untuk mengatur antrean.
“Diantaranya dengan cara memprioritaskan pengisian ke konsumen kendaraan dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan,” ujar dia.
Selain itu juga ujar dia Pertamina telah mengaktifkan skema alternatif jalur suplai dari terminal BBM (TBBM) Bima di Nusa Tenggara Barat.
Disamping itu juga mengirimkan armada mobil tangki perbantuan dari TBBM Ende dan TBBM Maumere untuk percepatan pengiriman BBM dari dan menuju SPBU .
Saat ini lanjut dia terdapat sekitar 6-7 mobil tangki per hari yang mendistribusikan BBM ke Labuan Bajo dan akan diupayakan penambahan kembali armada mobil tangki untuk pengiriman-pengiriman berikutnya selama proyek perbaikan jalan masih berlangsung.
Dia mengatakan bahwa antrean kendaraan yang terjadi di sejumlah SPBU Itu juga disebabkan adanya kendala jalur distribusi BBM akibat perbaikan jalan di jalur lintas Ruteng-Labuan Bajo.
Pada perbaikan Jalan Lintas Flores di daerah Cireng tersebut diberlakukan mekanisme buka tutup jalan per 2 - 3 jam dan kondisi jalan yang menjadi licin setelah hujan lebat sehingga mengakibatkan beberapa mobil tangki bermuatan maupun kosong mengalami keterlambatan ke SPBU maupun kembali ke Depot.
Baca juga: Pertamina bantah ada kelangkaan BBM di Sikka
Antrien di SPBU tersebut juga dikarenakan adanya peningkatan konsumsi untuk BBM subsidi maupun non subsidi imbas dari tingkat kunjungan wisata yang cukup tinggi saat ini yang diprediksi terjadi sampai dengan bulan September kedepan baik untuk kendaraan maupun Kapal Wisata.
Baca juga: Pertamina pastikan stok solar di Kupang mampu penuhi kebutuhan nelayan
Pertamina lanjut dia menjamin ketersediaan stok BBM aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat serta menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan.