Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM non-subsidi yaitu Pertamax Series dan Dex Series yang berlaku per Minggu (1/9) hari ini
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan harga BBM non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga" katanya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara untuk Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.475, Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp13.650, dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.950.
Sedangkan untuk Dexlite (CN 51) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.050 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp14.550 per liter.
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang
Baca juga: Pertamina lakukan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM ke Labuan Bajo
Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo dan loyalty program di aplikasi MyPertamina yang membuat pembelian BBM lebih murah lagi.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan bahwa pada setiap penyesuaian harga BBM non subsidi yang dilakukan oleh Pertamina sudah merupakan harga yang paling murah dibandingkan kompetitor.
“Mumpung ada penurunan harga silakan masyarakat bisa menambah volume pengisian lebih dari biasanya,” ujar Ahad.
Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina turunkan harga Pertamax dan Dex Series per 1 September 2024
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan harga BBM non-subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. September ini, semua harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penurunan harga" katanya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara untuk Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.475, Pertamax Green (RON 95) menjadi Rp13.650, dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.950.
Sedangkan untuk Dexlite (CN 51) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp14.050 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp14.550 per liter.
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang
Baca juga: Pertamina lakukan penjadwalan lebih awal pengiriman BBM ke Labuan Bajo
Tidak hanya turun harga, Pertamina Patra Niaga juga memberikan banyak promo dan loyalty program di aplikasi MyPertamina yang membuat pembelian BBM lebih murah lagi.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan bahwa pada setiap penyesuaian harga BBM non subsidi yang dilakukan oleh Pertamina sudah merupakan harga yang paling murah dibandingkan kompetitor.
“Mumpung ada penurunan harga silakan masyarakat bisa menambah volume pengisian lebih dari biasanya,” ujar Ahad.
Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina turunkan harga Pertamax dan Dex Series per 1 September 2024