Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yukki Hanafi menyatakan, undangan musyarawah luar biasa (Munaslub) yang beredar tidak sah dan meminta pengurus untuk tidak menghadiri undangan tersebut.

“Kami sampaikan undangan Munaslub Kadin 2024 tersebut adalah tidak benar. Setiap undangan resmi dari Kadin harus disampaikan secara resmi dalam surat berkop surat Kadin,” kata Yukki di Jakarta, Sabtu, (14/9).

Dia menambahkan, penyelenggaraan dan menghadiri Munaslub yang tidak sesuai dengan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) Kadin tidak memiliki keabsahan secara hukum dan dapat diklasifikasikan sebagai pelanggaran organisasi.

Sebagaimana AD ART Kadin yang disahkan melalui Keppres RI No 18 tahun 2022, Kadin senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah.

Yukki menjelaskan, di saat Indonesia menghadapi tantangan pandemi COVID-19, Kadin Indonesia justru mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi melalui berbagai inisiatif.

“Di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, Kadin Indonesia membantu pelaksanaan Vaksin Gotong Royong yang berhasil mencapai lebih dari 4,2 juta dosis, dan mendirikan Rumah Oksigen, fasilitas kesehatan semipermanen pertama di Indonesia,” ujar Yukki.

Untuk memperkuat pemulihan ekonomi dan menjaga pertumbuhan ekonomi di level 5 persen, Kadin Indonesia mengambil langkah konkrit melalui Gerakan Kemitraan UMKM Naik Kelas dan peluncuran Wiki Wirausaha.

Melalui program ini, lebih dari 600 UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya dan lebih dari 200 UMKM telah menyelesaikan pelatihan ekspor bersertifikat.

Sementara itu, di level internasional, Kadin Indonesia menjadi jembatan pemerintah dan berpartisipasi di World Economic Forum 2022 yang diadakan di Davos, Swiss dan terlibat dalam gelaran B20, yang berhasil mendatangkan 69 delegasi negara dan lebih dari 3.000 pemimpin bisnis.

Selanjutnya pada 2023, Kadin Indonesia meluncurkan buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 dan menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo, di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Ini merupakan komitmen nyata Kadin Indonesia untuk terus mendukung visi Indonesia Emas 2045, yang bercita-cita membawa Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera.

Untuk pemerintahan terpilih, dalam beberapa kesempatan, Arsjad Rasjid juga menegaskan keberpihakannya dan membawa Kadin Indonesia untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Kadin Indonesia sedang menyiapkan whitepaper yang berisi usulan dan masukan dari pelaku usaha, investor maupun akademisi sehubungan dengan isu-isu strategis yang menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia.

Kadin berharap whitepaper ini dapat memperkuat program pembangunan dan pemerintah mendatang 2024-2029.

Baca juga: Arsjad: Visi Indonesia 2045 harus tetap dilanjutkan jika berganti pemimpin

Baca juga: PT DLU dapat penghargaan dari Kadin karena berhasil gerakan ekonomi NTT
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Undangan tidak sah, Kadin minta pengurus tak hadir ke Munaslub

Pewarta : Imamatul Silfia
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024