Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai menyalurkan 122.400 kilogram beras yang merupakan bantuan pangan beras bernutrisi kepada 6.120 keluarga penerima manfaat (KPM) di 22 kabupaten/kota di provinsi itu.
Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto di Kupang, Senin, saat meluncurkan penyaluran bantuan sosial tersebut mengatakan bahwa bantuan itu disalurkan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang ada di NTT.
“Persoalan stunting dan miskin ekstrem masih menjadi persoalan utama di NTT. Ini beras bantuan sosial dari APBD NTT, juga ada bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah," katanya.
Menurut Andriko, ada sebanyak 22 juta di seluruh Indonesia mendapatkan bantuan pangan beras bernutrisi tersebut.
“Ditambah dengan keluarga resiko stunting untuk 1,4 juta untuk tujuh provinsi di Indonesia," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa nantinya setiap KPM mendapatkan 20 kilogram bantuan pangan beras bernutrisi. Dan beras yang disalurkan dan diterima oleh KPM adalah beras dengan kualitas premium.
Lebih lanjut, penyaluran beras premium bantuan sosial yang diluncurkan itu merupakan penyaluran perdana.
Penyalurannya akan dimulai dari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dengan rincian Kota Kupang sebanyak 5.120 kilogram dan Kabupaten Kupang sebanyak 6.120 Kg kepada 306 Keluarga Penerima Manfaat.
Kepala Perum Bulog Wilayah NTT Himawan ditemui terpisah mengatakan bahwa pihaknya juga pada awal bulan Oktober mendatang yakni pada Rabu (2/10) akan menyalurkan bantuan pangan pemerintah alokasi untuk bulan Oktober.
Berbeda dengan penerima bantuan pangan beras bernutrisi, untuk program itu masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram,
Baca juga: Polres Manggarai Timur salurkan bansos kepada puluhan lansia
Baca juga: Pemkab Matim salurkan 2,6 ton beras untuk tekan inflasi
Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto di Kupang, Senin, saat meluncurkan penyaluran bantuan sosial tersebut mengatakan bahwa bantuan itu disalurkan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yang ada di NTT.
“Persoalan stunting dan miskin ekstrem masih menjadi persoalan utama di NTT. Ini beras bantuan sosial dari APBD NTT, juga ada bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah," katanya.
Menurut Andriko, ada sebanyak 22 juta di seluruh Indonesia mendapatkan bantuan pangan beras bernutrisi tersebut.
“Ditambah dengan keluarga resiko stunting untuk 1,4 juta untuk tujuh provinsi di Indonesia," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa nantinya setiap KPM mendapatkan 20 kilogram bantuan pangan beras bernutrisi. Dan beras yang disalurkan dan diterima oleh KPM adalah beras dengan kualitas premium.
Lebih lanjut, penyaluran beras premium bantuan sosial yang diluncurkan itu merupakan penyaluran perdana.
Penyalurannya akan dimulai dari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dengan rincian Kota Kupang sebanyak 5.120 kilogram dan Kabupaten Kupang sebanyak 6.120 Kg kepada 306 Keluarga Penerima Manfaat.
Kepala Perum Bulog Wilayah NTT Himawan ditemui terpisah mengatakan bahwa pihaknya juga pada awal bulan Oktober mendatang yakni pada Rabu (2/10) akan menyalurkan bantuan pangan pemerintah alokasi untuk bulan Oktober.
Berbeda dengan penerima bantuan pangan beras bernutrisi, untuk program itu masing-masing KPM mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram,
Baca juga: Polres Manggarai Timur salurkan bansos kepada puluhan lansia
Baca juga: Pemkab Matim salurkan 2,6 ton beras untuk tekan inflasi