Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan sosial (bansos) 2,6 ton beras kepada warga Desa Wejang Mali, Kecamatan Lamba Leda Timur guna membantu masyarakat dan menekan laju inflasi.
 
"Salah satu tugas utama penjabat bupati adalah menekan angka inflasi, selain penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem serta menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada)," kata Penjabat Bupati Matim Boni Hasudungan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (12/7/2024).
 
Dalam kesempatan itu, Dinas Pangan dan Perikanan Manggarai Timur melaksanakan pasar murah bekerja sama dengan Perum Bulog.

Bahan kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat gula dan minyak goreng serta lima ton beras beras murah.
 
"Pemberian bansos dan pasar murah ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi harga beras yang tinggi sekaligus sebagai bagian dari upaya menekan angka inflasi," katanya.
 
Kepala Desa Wejang Mali Donatus Berto menyampaikan ucapan terima kasih warga atas kunjungan dan bantuan yang diberikan Pemkab Manggarai Timur.

Baca juga: Polres Manggarai Barat salurkan bansos dan beasiswa
 
Ia menambahkan mayoritas masyarakat Desa Wejang Mali bekerja sebagai petani kopi dan mengalami kesulitan ekonomi karena produksi kopi pada 2024 yang menurun.

Baca juga: KPK periksa dua pejabat Kemensos terkait korupsi bansos 2020-2021
 
"Dari yang biasanya 600 kg per hektare hanya menjadi 200 kg hingga 300 kg per hektare, bantuan beras murah ini juga sangat membantu mengatasi mahalnya harga beras di pasaran," katanya.

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024