Kupang (ANTARA News NTT) - Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Agus Sosiawan mengatakan tahapan pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang, Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mulai berjalan.

"Bendungan Manikin sudah kami mulai tahapannya, sekarang lagi pengukuran jalan masuknya sampai ke tapak bendungan di Desa Manikin," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (20/2).

Namun, Ia mengakui masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk memfasilitasi pertemuan dengan masyarakat terkait perizinan lahan.

Ia mengatakan semua proses pembangunan akan dikawal oleh Tim Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi NTT, sehingga diharapkan bisa lancar dan mengurangi risiko terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pelaksanaannya.

Pembangunan Bendungan Manikin yang akan menghabiskan dana dari APBN sebesar Rp1,99 triliun itu akan memiliki daya tampungan air bersih sekitar 14,63 juta meter kubik.

Bendungan ini merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang akan dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membantu mengatasi kekurangan air di wilayah Kabupaten Kupang, selain Bendungan Raknamo, Rotiklot, Lambo, Napung Gete, Temef dan Belu.

Di antara tujuh bendungan tersebut terdapat dua bendungan yang sudah tuntas dibangun yaitu Raknamo di Kabupaten Kupang dan Rotiklot di Kabupaten Belu yang saat ini sedang dalam proses pengisian air hujan.

Baca juga: Pembangunan Bendungan Temef ditargetkan selesai 2021
Baca juga: Progres pembangunan bendungan Napung Gete capai 34 persen

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024