Kupang (ANTARA News NTT) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi meminta masyarakat penerima bantuan dana program keluarga harapan (PKH) dapat mempergunakan dan memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan agar masyarakat NTT penerima dana PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa memanfaatkan dana itu dengan baik," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (20/2).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara penyerahan bantuan PKH dan BPNT oleh Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Airlangga Hartarto kepada penerima bantuan itu di Kota Kupang.
Ia juga mengharapkan agar dengan program Keluarga Harapan itu mampu memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi di Kota Kupang.
Tak hanya itu, politisi Partai Golkar tersebut juga meminta agar penyaluran program keluarga harapa n itu bisa tepat sasar, sehingga tak terjadi hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
"Saya juga berharap agar program penyaluran ini bisa tepat sasar. Artinya bahwa harus dilakukan pendataan yang baik dan benar sehingga program ini langsung tertuju pada si penerima," tambah dia.
Baca juga: Rp2,19 miliar untuk dukung PKH di NTT
Ia menambahkan bahwa PKH sebenarnya dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial sejak Tahun 2007.
"Oleh karena itu marilah kita gunakan betul anggaran yang ada di Program Keluarga Harapan ini untuk menyiapkan anak-anak kita agar menjadi anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas, yang nantinya negara kita bisa bersaing dengan negara-negara luar karena anak-anak kita semuanya sehat, cerdas, dan pintar-pintar," tutur dia.
Sejauh ini lanjut dia?cukup berhasil diterapkannya program itu untuk menentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Program Keluarga Harapan, merupakan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan dimana yang ditujukan kepada keluarga sangat miskin, dengan persyaratan yang dikaitkan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia?seperti pendidikan, kesehatan dan gizi. Sejauh ini sudah berhasil diterapkan," tambah dia.
Ia mencontohkan beberapa peserta penerima PKH yang menarik diri dari program itu karena merasa sudah lebih mandiri tanpa bantuan dana PKH.
Sebelumnya diberitakan Menperindag RI Airlangga Hartarto membagikan secara simbolik dana bantuan PKH dan BNPT tahap pertama kepada masyarakat di Kota Kupang senilai Rp15,9 miliar bagi 9.601 kepala keluarga penerima PKH dan 17.130 keluarga penerima BNPT.
Baca juga: Ribuan Keluarga Penerima PKH Digraduasi
Baca juga: Penerima PKH di NTT bertambah 174.000 KK
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan agar masyarakat NTT penerima dana PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa memanfaatkan dana itu dengan baik," katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu (20/2).
Hal ini disampaikannya usai menghadiri acara penyerahan bantuan PKH dan BPNT oleh Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Airlangga Hartarto kepada penerima bantuan itu di Kota Kupang.
Ia juga mengharapkan agar dengan program Keluarga Harapan itu mampu memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi di Kota Kupang.
Tak hanya itu, politisi Partai Golkar tersebut juga meminta agar penyaluran program keluarga harapa n itu bisa tepat sasar, sehingga tak terjadi hal yang tak diinginkan di kemudian hari.
"Saya juga berharap agar program penyaluran ini bisa tepat sasar. Artinya bahwa harus dilakukan pendataan yang baik dan benar sehingga program ini langsung tertuju pada si penerima," tambah dia.
Baca juga: Rp2,19 miliar untuk dukung PKH di NTT
Ia menambahkan bahwa PKH sebenarnya dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial sejak Tahun 2007.
"Oleh karena itu marilah kita gunakan betul anggaran yang ada di Program Keluarga Harapan ini untuk menyiapkan anak-anak kita agar menjadi anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas, yang nantinya negara kita bisa bersaing dengan negara-negara luar karena anak-anak kita semuanya sehat, cerdas, dan pintar-pintar," tutur dia.
Sejauh ini lanjut dia?cukup berhasil diterapkannya program itu untuk menentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Program Keluarga Harapan, merupakan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan dimana yang ditujukan kepada keluarga sangat miskin, dengan persyaratan yang dikaitkan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia?seperti pendidikan, kesehatan dan gizi. Sejauh ini sudah berhasil diterapkan," tambah dia.
Ia mencontohkan beberapa peserta penerima PKH yang menarik diri dari program itu karena merasa sudah lebih mandiri tanpa bantuan dana PKH.
Sebelumnya diberitakan Menperindag RI Airlangga Hartarto membagikan secara simbolik dana bantuan PKH dan BNPT tahap pertama kepada masyarakat di Kota Kupang senilai Rp15,9 miliar bagi 9.601 kepala keluarga penerima PKH dan 17.130 keluarga penerima BNPT.
Baca juga: Ribuan Keluarga Penerima PKH Digraduasi
Baca juga: Penerima PKH di NTT bertambah 174.000 KK