Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga merupakan upaya pemerintah mewujudkan pemerataan energi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T
"Program pemerintah ini (BBM Satu Harga), merupakan amanah untuk mewujudkan pemerataan layanan energi BBM dengan harga yang sama kepada seluruh masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar," kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas saat meresmikan 12 lembaga penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang dipusatkan di Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024).
Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Wahyudi menambahkan sebanyak total 40 penyalur BBM Satu Harga diresmikan serentak di empat titik klaster, sebagai komitmen serta hasil kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder dalam mendekatkan pendistribusian dan akses BBM kepada masyarakat.
“Kami apresiasi kepada pemerintah daerah atas terbangunnya penyalur BBM Satu Harga serta pengawalan dari aparat penegak hukum (APH), sehingga SPBU Satu Harga ini dapat terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan dengan adanya penyalur BBM, maka masyarakat 3T tidak lagi membeli BBM dengan harga tinggi, sehingga dapat menggerakkan kemandirian ekonomi domestik.
"Masyarakat dapat menghemat pengeluaran membeli BBM dengan harga yang sama ini, sehingga dapat diikuti penurunan harga sembako serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan," ujar Wahyudi.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengungkapkan hadirnya pemerintah di Banggai Kepulauan melalui penambahan SPBU Satu Harga ini, dapat dimanfaatkan masyarakat secara langsung.
"Masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mengakses BBM," ucapnya.
Yapit juga mengharapkan harga BBM seragam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Dengan harga BBM yang sama, masyarakat tidak perlu menambahkan biaya-biaya lain, seperti transportasi pada kegiatan produktif masyarakat. BI
Biaya tersebut dapat digunakan untuk pengeluaran produktif yang lain," tambahnya.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat ikut menjaga lembaga penyalur BBM Satu Harga agar terus beroperasi dan menyalurkan BBM dengan baik.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas (kanan) dan Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra (kiri) saat meresmikan 12 lembaga penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang dipusatkan di Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024). ANTARA/HO-BPH Migas
Penjabat Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyampaikan pihaknya akan mengawal proses pengoperasian dan penyaluran SPBU BBM Satu Harga agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
"Mari kita jaga dan rawat bersama infrastruktur yang telah terbangun ini, agar dapat berfungsi dengan optimal dan berkelanjutan. Juga memastikan volume BBM yang disalurkan dapat dinikmati oleh masyarakat setempat," ungkapnya.
Sementara, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fandi Chrismianto menjelaskan pihaknya berkomitmen melaksanakan penugasan pemerintah dan memastikan pendistribusian BBM Satu Harga berjalan dengan baik.
"Kami akan tetap berperan aktif dan memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung program pemerintah dalam swasembada energi, khususnya program BBM Satu Harga sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat 3T," ucapnya.
Peresmian turut dihadiri perwakilan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, perwakilan pemerintah daerah di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara, serta masyarakat setempat.
Adapun ke-12 penyalur BBM Satu Harga Klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang diresmikan, berlokasi di Bontocani, Bone, Sulawesi Selatan; Tonra, Bone, Sulawesi Selatan; Rampi, Luwu Utara, Sulawesi Selatan; Wawonii Utara, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara; dan Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat.
Selanjutnya, Kepulauan Bala-balakang, Mamuju, Sulawesi Barat; Tabukan Selatan, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara; Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah; Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur; Mauponggo, Nagekeo, NTT; Sabu Timur, Sabu Raijua, NTT; dan Lopok, Sumbawa, NTB.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga tambah tiga titik BBM satu harga di NTT
Baca juga: Avtur bukan penyebab harga tiket pesawat mahal, menurut pengamat
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang
"Program pemerintah ini (BBM Satu Harga), merupakan amanah untuk mewujudkan pemerataan layanan energi BBM dengan harga yang sama kepada seluruh masyarakat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar," kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas saat meresmikan 12 lembaga penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang dipusatkan di Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024).
Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Wahyudi menambahkan sebanyak total 40 penyalur BBM Satu Harga diresmikan serentak di empat titik klaster, sebagai komitmen serta hasil kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder dalam mendekatkan pendistribusian dan akses BBM kepada masyarakat.
“Kami apresiasi kepada pemerintah daerah atas terbangunnya penyalur BBM Satu Harga serta pengawalan dari aparat penegak hukum (APH), sehingga SPBU Satu Harga ini dapat terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengharapkan dengan adanya penyalur BBM, maka masyarakat 3T tidak lagi membeli BBM dengan harga tinggi, sehingga dapat menggerakkan kemandirian ekonomi domestik.
"Masyarakat dapat menghemat pengeluaran membeli BBM dengan harga yang sama ini, sehingga dapat diikuti penurunan harga sembako serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan," ujar Wahyudi.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengungkapkan hadirnya pemerintah di Banggai Kepulauan melalui penambahan SPBU Satu Harga ini, dapat dimanfaatkan masyarakat secara langsung.
"Masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mengakses BBM," ucapnya.
Yapit juga mengharapkan harga BBM seragam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat.
"Dengan harga BBM yang sama, masyarakat tidak perlu menambahkan biaya-biaya lain, seperti transportasi pada kegiatan produktif masyarakat. BI
Biaya tersebut dapat digunakan untuk pengeluaran produktif yang lain," tambahnya.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat ikut menjaga lembaga penyalur BBM Satu Harga agar terus beroperasi dan menyalurkan BBM dengan baik.
Penjabat Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir menyampaikan pihaknya akan mengawal proses pengoperasian dan penyaluran SPBU BBM Satu Harga agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat.
"Mari kita jaga dan rawat bersama infrastruktur yang telah terbangun ini, agar dapat berfungsi dengan optimal dan berkelanjutan. Juga memastikan volume BBM yang disalurkan dapat dinikmati oleh masyarakat setempat," ungkapnya.
Sementara, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fandi Chrismianto menjelaskan pihaknya berkomitmen melaksanakan penugasan pemerintah dan memastikan pendistribusian BBM Satu Harga berjalan dengan baik.
"Kami akan tetap berperan aktif dan memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung program pemerintah dalam swasembada energi, khususnya program BBM Satu Harga sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat 3T," ucapnya.
Peresmian turut dihadiri perwakilan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, perwakilan pemerintah daerah di wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara, serta masyarakat setempat.
Adapun ke-12 penyalur BBM Satu Harga Klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang diresmikan, berlokasi di Bontocani, Bone, Sulawesi Selatan; Tonra, Bone, Sulawesi Selatan; Rampi, Luwu Utara, Sulawesi Selatan; Wawonii Utara, Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara; dan Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat.
Selanjutnya, Kepulauan Bala-balakang, Mamuju, Sulawesi Barat; Tabukan Selatan, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara; Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah; Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur; Mauponggo, Nagekeo, NTT; Sabu Timur, Sabu Raijua, NTT; dan Lopok, Sumbawa, NTB.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga tambah tiga titik BBM satu harga di NTT
Baca juga: Avtur bukan penyebab harga tiket pesawat mahal, menurut pengamat
Baca juga: Pertamina sebut stok minyak tanah aman untuk Kota Kupang