Kupang (ANTARA) - Pentahbisan Uskup pertama Labuan Bajo adalah hasil pemekaran dari Keuskupan Ruteng. Acara sakral ini dihadiri oleh ribuan umat Katolik, pejabat pemerintah dan tokoh Agama serta para tokoh masyarakat.

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengamankan pasokan listrik untuk mendukung rangkaian kegiatan pentahbisan Uskup pertama Keuskupan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Mgr. Maksimus Regus yang dilaksanakan di Gereja St Petrus Sernaru Labuan Bajo pada Kamis, (31/10).

Dalam sambutannya, Uskup Maksimus mengatakan, “berdirinya Keuskupan Labuan Bajo menjadi pintu gerbang dunia yang memadukan budaya, imam, dan beragam masyarakat dalam satu persimpangan spiritual,” katanya.

Dukungan dari PLN juga menjadi sorotan penting dalam acara ini. Dengan upaya optimalisasi infrastruktur listrik, PLN berperan dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di Labuan Bajo.

PLN juga memastikan pasokan listrik tetap stabil, dengan menyiapkan beberapa unit back up untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada sistem kelistrikan Flores. Suasana pada acara Penthabisan Uskup Labuan Bajo (ANTARA/HO-Humas PLN)
F Eko Sulistyono General Manager PLN UIW NTT menegaskan “kami telah melakukan koordinasi kepada berbagai pihak untuk mendukung acara tersebut. Dan telah mengambil langkah-langkah preventif untuk memastikan pasokan listrik andal,” jelasnya.

Dengan koordinasi yang baik, Pentahbisan Uskup di Labuan Bajo dapat berjalan lancar. Acara ini merupakan simbol kebangkitan iman dan kerjasama dalam membangun komunitas yang lebih baik.

Pentahbisan Uskup di Labuan Bajo menjadi tonggak baru bagi Keuskupan setempat dan kehadiran PLN bukan hanya sekadar penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Baca juga: YBM PLN NTT berbagi kebahagiaan bersama Santriwan-Santriwati
Baca juga: Program PLN Peduli dukung perempuan Sumba Timur

Pewarta : Aloysius Amasuba Mawar
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024