Kupang (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2024 bertema “Women Empowerment” dalam bentuk mesin obras serta bahan-bahan menenun.
Tujuannya untuk mengembangkan kreatifitas, menghasilkan pendapatan, dan meningkatkan peran wanita Kabupaten Sumba Timur lewat kelompok penjahit Padadita dan kelompok penenun Mondu. Kegiatan penyerahan ini berlangsung di FS Taylor Kelurahan Kambaniru Waingapu pada Selasa, (29/10).
Kegiatan ini disambut baik oleh berbagai pihak baik penerima manfaat maupun Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur.
Seremoni penyerahan bantuan ini diadakan di FS Tailor dan diserahkan oleh Manager UP3 Sumba Nikolas Denis Adrian kepada perwakilan kelompok penjahit Padadita dan kelompok penenun Mondu.
Nikolas Denis Adrian, Manager UP3 Sumba mengatakan “Wanita adalah tonggak rumah tangga. Perannya sangat penting dalam mengurus, mengarahkan dan mengembangkan potensi dalam rumah tangga.”ujarnya.
Harun Rodis Marambadjawa, Kepala Dinas Sosial Sumba Timur mengatakan "Program women empowerment ini salah satu upaya untuk meningkatkan potensi masyarakat khususnya pemberdayaan perempuan dalam bidang menjahit dan menenun”.
"Terima kasih kepada PLN karna telah berkolaborasi dengan pemerintah mendukung upaya mencapai visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumba Timur tahun 2021-2025 untuk bidang peningkatan kesejahteraan kepada Masyarakat," tambahnya.
Salah satu anggota kelompok penjahit Leny Danga juga mengatakan berkat bantuan dari PLN ini, sekarang saya sudah memiliki usaha jahit sendiri, sesuai dengan tujuan dan harapan di laksanakannya program PLN ini. Terima kasih PLN, ungkapnya.
Eko Sulistyono General Manager PLN UIW NTT mengatakan Program PLN Peduli ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Sumba Timur dan membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerja”.
Selain meningkatkan pendapatan, juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap program seperti ini dapat terus dikembangkan dan melibatkan lebih banyak pihak untuk mencapai dampak yang lebih luas, sambungnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya manajemen PT PLN UP3 Sumba, perwakilan Srikandi PLN UP3 Sumba serta PIKK UP3 Sumba untuk mendukung para wanita penerima bantuan.
Baca juga: PLN jamin keandalan pasokan listrik di penahbisan Uskup Labuan Bajo
Produk-produk yang bisa dihasilkan seperti, dress, rok blouse serta rompi tenun dan jenis pakaian lainnya.
Baca juga: PLN NTT sebut Program 'Light Up The Dream' wujudkan energi berkeadilan
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Women Empowerment” PLN mewujudkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan wanita, sekaligus mendorong dan memberdayakan kelompok menjahit dan penenun di Kabupaten Sumba Timur sehingga terus meningkat dan berkualitas.
Tujuannya untuk mengembangkan kreatifitas, menghasilkan pendapatan, dan meningkatkan peran wanita Kabupaten Sumba Timur lewat kelompok penjahit Padadita dan kelompok penenun Mondu. Kegiatan penyerahan ini berlangsung di FS Taylor Kelurahan Kambaniru Waingapu pada Selasa, (29/10).
Kegiatan ini disambut baik oleh berbagai pihak baik penerima manfaat maupun Dinas Sosial Kabupaten Sumba Timur.
Seremoni penyerahan bantuan ini diadakan di FS Tailor dan diserahkan oleh Manager UP3 Sumba Nikolas Denis Adrian kepada perwakilan kelompok penjahit Padadita dan kelompok penenun Mondu.
Nikolas Denis Adrian, Manager UP3 Sumba mengatakan “Wanita adalah tonggak rumah tangga. Perannya sangat penting dalam mengurus, mengarahkan dan mengembangkan potensi dalam rumah tangga.”ujarnya.
Harun Rodis Marambadjawa, Kepala Dinas Sosial Sumba Timur mengatakan "Program women empowerment ini salah satu upaya untuk meningkatkan potensi masyarakat khususnya pemberdayaan perempuan dalam bidang menjahit dan menenun”.
"Terima kasih kepada PLN karna telah berkolaborasi dengan pemerintah mendukung upaya mencapai visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumba Timur tahun 2021-2025 untuk bidang peningkatan kesejahteraan kepada Masyarakat," tambahnya.
Salah satu anggota kelompok penjahit Leny Danga juga mengatakan berkat bantuan dari PLN ini, sekarang saya sudah memiliki usaha jahit sendiri, sesuai dengan tujuan dan harapan di laksanakannya program PLN ini. Terima kasih PLN, ungkapnya.
Eko Sulistyono General Manager PLN UIW NTT mengatakan Program PLN Peduli ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Sumba Timur dan membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kerja”.
Selain meningkatkan pendapatan, juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap program seperti ini dapat terus dikembangkan dan melibatkan lebih banyak pihak untuk mencapai dampak yang lebih luas, sambungnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya manajemen PT PLN UP3 Sumba, perwakilan Srikandi PLN UP3 Sumba serta PIKK UP3 Sumba untuk mendukung para wanita penerima bantuan.
Baca juga: PLN jamin keandalan pasokan listrik di penahbisan Uskup Labuan Bajo
Produk-produk yang bisa dihasilkan seperti, dress, rok blouse serta rompi tenun dan jenis pakaian lainnya.
Baca juga: PLN NTT sebut Program 'Light Up The Dream' wujudkan energi berkeadilan
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Women Empowerment” PLN mewujudkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan wanita, sekaligus mendorong dan memberdayakan kelompok menjahit dan penenun di Kabupaten Sumba Timur sehingga terus meningkat dan berkualitas.