Kupang (ANTARA) - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone, Jumat, (29/11) meresmikan Klinik Pratama di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Kupang.
Keberadaan klinik pratama untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi salah satu implementasi predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang disandang LPP Kupang.
Marciana memberikan apresiasi sekaligus penghargaan kepada Kepala LPP Kupang, Dewi Andriani beserta jajaran dan seluruh WBP atas kerja keras, kekompakan, dan kerja sama hingga memiliki klinik pratama di dalam Lapas.
“Esensi dari WBK adalah bagaimana mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan hari ini LPP Kupang menunjukkan bahwa benar-benar WBK," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa dari berbagai indikator-indikator pelayanan yang sudah dibuat, keberadaan klinik menjadi bagian penting dalam kaitan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, khususnya WBP.
Berdasarkan pengamatannya, Marciana melihat jajaran LPP Kupang terus melakukan perubahan luar biasa dari hari ke hari.
Perubahan dimulai dari pintu masuk, dimana saat ini telah ada ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang tertata rapi dan bersih. Para WBP juga nampak nyaman berada di dalam Lapas yang bersih dan asri, ditambah lagi sekarang telah ada klinik pratama.
“Walau ada tantangan mengenai ketersediaan tenaga medis, terutama dokter, tapi tidak menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan karena LPP Kupang berjejaring dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan puskesmas, sehingga hak dasar WBP tetap terpenuhi,” imbuhnya.
Marciana mengingatkan, pengabaian terhadap orang yang sakit termasuk WBP merupakan bentuk pelanggaran HAM.
Baca juga: Marciana sjak seluruh jajaran jaga komitmen dan kinerja positif
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, jajaran LPP Kupang sebagai bagian dari pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM.
Baca juga: Kemenkumham NTT catat pendaftaran KI meningkat 5 tahun terakhir
“Berikan pelayanan terbaik bagi WBP dan selalu bekerja dengan integritas moral yang tinggi,” tandasnya.
Keberadaan klinik pratama untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi salah satu implementasi predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang disandang LPP Kupang.
Marciana memberikan apresiasi sekaligus penghargaan kepada Kepala LPP Kupang, Dewi Andriani beserta jajaran dan seluruh WBP atas kerja keras, kekompakan, dan kerja sama hingga memiliki klinik pratama di dalam Lapas.
“Esensi dari WBK adalah bagaimana mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan hari ini LPP Kupang menunjukkan bahwa benar-benar WBK," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa dari berbagai indikator-indikator pelayanan yang sudah dibuat, keberadaan klinik menjadi bagian penting dalam kaitan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, khususnya WBP.
Berdasarkan pengamatannya, Marciana melihat jajaran LPP Kupang terus melakukan perubahan luar biasa dari hari ke hari.
Perubahan dimulai dari pintu masuk, dimana saat ini telah ada ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang tertata rapi dan bersih. Para WBP juga nampak nyaman berada di dalam Lapas yang bersih dan asri, ditambah lagi sekarang telah ada klinik pratama.
“Walau ada tantangan mengenai ketersediaan tenaga medis, terutama dokter, tapi tidak menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan karena LPP Kupang berjejaring dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan puskesmas, sehingga hak dasar WBP tetap terpenuhi,” imbuhnya.
Marciana mengingatkan, pengabaian terhadap orang yang sakit termasuk WBP merupakan bentuk pelanggaran HAM.
Baca juga: Marciana sjak seluruh jajaran jaga komitmen dan kinerja positif
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, jajaran LPP Kupang sebagai bagian dari pemerintah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM.
Baca juga: Kemenkumham NTT catat pendaftaran KI meningkat 5 tahun terakhir
“Berikan pelayanan terbaik bagi WBP dan selalu bekerja dengan integritas moral yang tinggi,” tandasnya.