Kupang (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menerjunkan 81.591 personelnya demi menjamin pasokan listrik selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin, (9/12) mengatakan bahwa ribuan personel itu dibentuk dalam suatu tim siaga khusus Natal dan Tahun Baru.
“Demi mengantisipasi agar Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan lancar, persiapan preventif sudah kami lakukan sejak jauh hari,” katanya.
Ribuan personel itu nantinya akan bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Sejumlah personel yang sudah disiagakan tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Selain itu juga para personel dibekali dengan mobil truk crane sebanyak 395 unit, motor roda dua sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
Ia menegaskan, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi, PLN siap mendukung arahan pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru.
”Kami siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kita ingin memastikan bahwa nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, tanpa ada gangguan apapun,” jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan kalau pihaknya memperkirakan Beban Puncak (BP) di momen Nataru kali ini akan mencapai 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit listrik dalam status sangat aman.
“Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari,” tutur Darmawan.
Baca juga: PLN NTT gelar apel siaga Nataru dan antisipasi cuaca ekstrem
Sementara itu, mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengapresiasi PLN yang telah memastikan keandalan sistem kelistrikan dan membentuk satuan khusus untuk menjaga kelancaran pasokan listrik.
Baca juga: PLN pastikan listrik aman selama kunjungan Presiden Prabowo di Kupang
”PLN sudah siap untuk menyambut Nataru. Kami sudah pastikan juga kesiapan dengan satgas-satgas yang dibentuk oleh PLN,” tambahnya.
Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, Senin, (9/12) mengatakan bahwa ribuan personel itu dibentuk dalam suatu tim siaga khusus Natal dan Tahun Baru.
“Demi mengantisipasi agar Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan lancar, persiapan preventif sudah kami lakukan sejak jauh hari,” katanya.
Ribuan personel itu nantinya akan bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Sejumlah personel yang sudah disiagakan tersebut dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
Selain itu juga para personel dibekali dengan mobil truk crane sebanyak 395 unit, motor roda dua sebanyak 3.318 unit, dan mobil 3.756 unit.
Ia menegaskan, sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi, PLN siap mendukung arahan pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama perayaan Nataru.
”Kami siap menjalankan arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar. Tentu saja kita ingin memastikan bahwa nanti jalannya ibadah bisa berjalan dengan hikmat, tanpa ada gangguan apapun,” jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan kalau pihaknya memperkirakan Beban Puncak (BP) di momen Nataru kali ini akan mencapai 39 gigawatt (GW), dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya atau reserve margin sebesar 14 GW.
Dia juga mengatakan bahwa pihaknya juga sudah memastikan kecukupan energi primer untuk pembangkit-pembangkit listrik dalam status sangat aman.
“Baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun diesel sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T. Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata hari operasi (HOP) di atas 23 hari,” tutur Darmawan.
Baca juga: PLN NTT gelar apel siaga Nataru dan antisipasi cuaca ekstrem
Sementara itu, mewakili Menteri BUMN Erick Thohir, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengapresiasi PLN yang telah memastikan keandalan sistem kelistrikan dan membentuk satuan khusus untuk menjaga kelancaran pasokan listrik.
Baca juga: PLN pastikan listrik aman selama kunjungan Presiden Prabowo di Kupang
”PLN sudah siap untuk menyambut Nataru. Kami sudah pastikan juga kesiapan dengan satgas-satgas yang dibentuk oleh PLN,” tambahnya.