Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai estimasi kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019 di Nusa Tenggara Timur sebesar 85 persen, cukup masuk akal.
"Estimasi kemenangan Jokowi-Ma`ruf di NTT sebagaimana ekpektasi Ketua Umum Partai Golkar sangat overoptimis," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Rabu (27/2).
Angka kemenangan ini, menurut dia, cukup fantastis dan berlebihan karena pasangan Prabowo-Sandiaga Uno juga punya peluang besar untuk mendulang suara di provinsi berbasis kepulauan itu.
Menurut Ahmad Atang, Partai Golkar sebagai salah satu pengusung pasangan Jokowi-Ma`ruf tentu memiliki target secara politik, termasuk mengusasi suara di provinsi berbasis kepulauan ini.
Mantan Pembantu Rektor I UMK itu menilai kondisi ini wajar karena NTT merupakan salah satu basis pemilih Golkar yang cukup kuat dan solid sehingga partai ini menargetkan kemenangan Jokowi 85 persen adalah hal yang rasional.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Melkianus Laka Lena menyatakan bahwa optimisme itu berdasarkan fakta bahwa parpol pengusung memiliki berbagai kekuatan yang tersebar di daerah ini.
Baca juga: Parpol pengusung Jokowi-Ma`ruf di NTT sangat solid
Menurut Laka Lena, partai politik pengusung Jokowi-Ma`ruf Amin di Provinsi NTT memiliki berbagai kekuatan, antara lain, kepala daerah/wakil kepala daerah di propinsi dan kabupaten/kota se-NTT.
Kekuatan lain adalah Fraksi Partai Golkar, baik yang ada di DPRD Provinsi NTT maupun DPRD kabupaten/kota se-NTT, para calon anggota DPR RI, serta calon anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
"Kekuatan masyarakat pendukung dan para sukarelawan Jokowi-Ma`ruf Amin bergerak dengan caranya di seluruh level, dari provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan," katanya.
Pengorganisasian semua kekuatan ini, kata dia, terus dilakukan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma`ruf Amin Provinsi NTT yang dipimpin Melki Mekeng dan seluruh tim.
Oleh karena itu, Golkar memiliki keyakinan bahwa pasangan Jokowi-Ma`ruf mampu meraup kemenangan 85 persen di wilayah yang berbatasan darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia itu adalah sesuatu hal yang wajar.
Baca juga: Golkar target kemenangan Jokowi-Ma`ruf 85 persen di NTT
Baca juga: Caleg menilai kampanye dialogis lebih efektif
"Estimasi kemenangan Jokowi-Ma`ruf di NTT sebagaimana ekpektasi Ketua Umum Partai Golkar sangat overoptimis," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Rabu (27/2).
Angka kemenangan ini, menurut dia, cukup fantastis dan berlebihan karena pasangan Prabowo-Sandiaga Uno juga punya peluang besar untuk mendulang suara di provinsi berbasis kepulauan itu.
Menurut Ahmad Atang, Partai Golkar sebagai salah satu pengusung pasangan Jokowi-Ma`ruf tentu memiliki target secara politik, termasuk mengusasi suara di provinsi berbasis kepulauan ini.
Mantan Pembantu Rektor I UMK itu menilai kondisi ini wajar karena NTT merupakan salah satu basis pemilih Golkar yang cukup kuat dan solid sehingga partai ini menargetkan kemenangan Jokowi 85 persen adalah hal yang rasional.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Melkianus Laka Lena menyatakan bahwa optimisme itu berdasarkan fakta bahwa parpol pengusung memiliki berbagai kekuatan yang tersebar di daerah ini.
Baca juga: Parpol pengusung Jokowi-Ma`ruf di NTT sangat solid
Menurut Laka Lena, partai politik pengusung Jokowi-Ma`ruf Amin di Provinsi NTT memiliki berbagai kekuatan, antara lain, kepala daerah/wakil kepala daerah di propinsi dan kabupaten/kota se-NTT.
Kekuatan lain adalah Fraksi Partai Golkar, baik yang ada di DPRD Provinsi NTT maupun DPRD kabupaten/kota se-NTT, para calon anggota DPR RI, serta calon anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
"Kekuatan masyarakat pendukung dan para sukarelawan Jokowi-Ma`ruf Amin bergerak dengan caranya di seluruh level, dari provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan," katanya.
Pengorganisasian semua kekuatan ini, kata dia, terus dilakukan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma`ruf Amin Provinsi NTT yang dipimpin Melki Mekeng dan seluruh tim.
Oleh karena itu, Golkar memiliki keyakinan bahwa pasangan Jokowi-Ma`ruf mampu meraup kemenangan 85 persen di wilayah yang berbatasan darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia itu adalah sesuatu hal yang wajar.
Baca juga: Golkar target kemenangan Jokowi-Ma`ruf 85 persen di NTT
Baca juga: Caleg menilai kampanye dialogis lebih efektif