Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sejumlah kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang yang melanda enam kecamatan di wilayah tersebut sejak 30 Januari lalu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang Smit Fanggi kepada ANTARA di Kupang, Senin, mengatakan banjir yang terjadi merusakkan sejumlah sarana prasarana yang ada di enam kecamatan itu.

"Ada sekitar 275 unit rumah warga yang terendam banjir yang terjadi sejak tanggal 30 Januari lalu," katanya.

Selain terendam, lanjutnya, ada juga tujuh rumah warga di Desa Tuakau alami kerusakan sedang dan 23 rumah alami kerusakan berat di Desa Naitae.

Di Desa Naitae 23 rumah yang dilaporkan rusak berat itu rata dengan tanah, karena terseret oleh banjir yang terjadi ketika meluapnya Kali Siumate.

Selain rumah warga, ada juga sarana prasarana yang rusak, kata dia, seperti lima unit Jembatan, yang putus total sehingga tidak bisa dilalui.

Baca juga: BPBD melaporkan enam kecamatan di Kabupaten Kupang terendam banjir
Baca juga: Johny Asadoma: 23 rumah rusak di Kabupaten Kupang diterjang banjir

Salah satunya adalah jembatan Termanu di Kecamatan Amfoang yang ambruk dan putus. Putusnya jembatan itu mengakibatkan akses transportasi ke tiga kecamatan di wilayah tersebut putus.

Selain itu juga lima ruas jalan juga rusak berat karena terabrasi saat diterjang banjir di Kecamatan Fatuleu Barat, Kupang Tengah, Kecamatan Amfoang Utara, dan Amfoang Barat Daya.

"Lalu ada tiga unit fasilitas umum seperti SMP Negeri Fatuleu Barat, Pasar Oefitis, dan SMP Negari I Amfoang Utara," ujar dia.

Sebelumnya pada tanggal 30-31 Januari 2025 hujan lebat disertai angin kencang melanda Kabupaten Kupang dan sekitarnya. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mengakibatkan kali dan sungai di wilayah Kabupaten Kupang meluap, sehingga menerjang enam kecamatan di daerah itu.

BPBD Kabupaten Kupang juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca yang terjadi saat ini.


Pewarta : Erick
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2025