Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di NTT akhir-akhir ini.

“Kami imbau agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi dalam periode ini,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini di hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

Curah hujan yang tinggi serta angin kencang dan dampak siklon di beberapa daerah di NTT mengakibatkan sejumlah wilayah provinsi berbasis kepulauan itu terdampak oleh banjir dan bencana lainnya.

Saat ini di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang.

Kondisi yang seperti ini diperkirakan bisa terjadi terus hingga pukul 10.00 WITA, atau waktu setempat.

BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca buruk di NTT yang berlaku mulai Kamis (6/2) kemarin hingga tanggal 11 Februari pekan depan.

BMKG juga telah menyatakan bahwa saat ini NTT telah berada puncak musim hujan.

Saat ini di radar BMKG, ujarnya, terpantau adanya Sirkulasi Siklonik di pantai Kimberly Australia yang diperkirakan akan  bergerak ke arah Barat Daya Australia.

Hal ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan belokan angin atau shear line di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Selain itu dengan aktifnya Monsun Asia, seruakan dingin (cold surge), Fenomena La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillasion (MJO) menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah NTT.

Sampai berita ini diturunkan pukul 10.00 WITA, hujan dengan intensitas sedang masih terus terjadi di Kota Kupang.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025