Kupang (ANTARA) - Ketua Koperasi Desa Merah Putih Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Gestianus Sino menyatakan bahwa produk utama di Kopdes Merah Putih yang dipimpinnya ada pada tiga sektor yakni pertanian, peternakan dan perikanan.
“Di Koperasi Desa Merah Putih di Penfui Timur ini ada tiga produk utamanya, yakni pertanian, peternakan dan perikanan,” kata Gestianus Sino di Kupang, NTT, Senin.
Hal ini disampaikannya di sela-sela persiapan peresmian Koperasi Desa Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan secara daring.
Dia mengatakan sebagai pribadi yang berpengalaman di bidang wirausaha sektor pertanian, peternakan dan perikanan, tiga produk itu menjadi produk utama dalam peningkatan ekonomi masyarakat di desa tersebut.
Pria yang biasa disapa dengan sebutan Gesti itu, mengatakan sesuai dengan ketentuan nasional untuk mendirikan Koperasi Desa Merah Putih, harus ada enam gerai.
Enam gerai itu antara lain, gerai sembako, gerai logistik, gerai klinik kesehatan, simpan pinjam, serta gerai cold storage atau gudang untuk menyimpan produk-produk pertanian, perikanan dan peternakan.
Pria yang pernah sukses menjadi petani milenial ini, menyatakan bahwa dibandingkan dengan koperasi pada umumnya, Kopdes Merah Putih Penfui Timur mengintegrasikan usaha-usaha yang sudah berjalan lama di desa tersebut.
“Nah tiga sektor tadi seperti Pertanian dan Peternakan serta perikanan adalah usaha lama yang sudah dijalankan oleh masyarakat di sini, sehingga dengan adanya Kopdes Merah Putih ini masyarakat terbantu,” ujar dia.
Sistemnya produk pertanian, peternakan dan perikanan dibeli oleh Kopdes Merah Putih yang dipimpinannya, lalu kemudian dijual kembali atau dipasok ke sejumlah perhotelan yang ada di Kota Kupang.
“Saya memang sudah punya pasokan sendiri ke hotel-hotel, sehingga dengan adanya Kopdes ini sangat membantu masyarakat,” tambah dia.
Sementara itu Kepala Desa Penfui Timur Zem Tafoki ditemui secara terpisah, mengatakan keberadaan Kopdes Merah Putih sangat membantu masyarakat di desa itu.
Ia berharap koperasi ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama para petani, peternak dan nelayan yang mencapai sekitar 60 persen dari total penduduk desa.
“Karena itu kami sudah mendorong masyarakat di desa ini untuk memasarkan produk pertanian, peternakan dan perikanan ke koperasi ini,” ujar dia.
Saat ini juga, ujar dia, ada program pemberdayaan peternakan khusus anakan babi. Dia menilai bahwa pemberdayaan ini juga turut mendukung keberlanjutan usaha peternakan di desa tersebut.