Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan usaha ekonomi kreatif di kota tersebut mengalami pertumbuhan yang baik selama tiga tahun terakhir.

“Tiga tahun terakhir jumlah usaha ekonomi kreatif Kota Kupang terus menunjukkan perkembangan positif. Pada 2022 berjumlah 287 usaha, 2023 berjumlah 413 usaha, dan terakhir pada 2024 berjumlah 460 usaha,” kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Kupang Maria M. Loudoe di Kupang, Selasa.

Adapun pertumbuhan jenis usaha tersebut bergerak pada 17 sub sektor ekonomi kreatif.

Menurut dia pertumbuhan ini menandakan tingkat partisipasi masyarakat yang semakin tinggi dalam mendorong laju perekonomian lokal melalui usaha-usaha di bidang kreatif.

Di samping itu, pada 2024 baru 80 persen yang sudah diverifikasi, sehingga ia optimis pada 2025 pelaku ekraf akan semakin bertumbuh.

Untuk itu, kata dia, pemkot terus berupaya mendorong pengembangan usaha ekraf di wilayah Kota Kupang.

“Kami rutin melakukan program monitoring yang bertujuan untuk melakukan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan fasilitasi perizinan,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa pendaftaran HAKI penting dilakukan karena pelaku ekraf basisnya mengandalkan intelektual dan kreativitas, supaya produknya terjamin dan terlindungi secara hukum.

Sementara melalui fasilitasi perizinan, pihaknya melakukan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya izin usaha bagi pelaku ekraf.

Kemudian, pihaknya juga rutin melakukan program pendampingan serta pelatihan, dan juga pemberian bantuan dalam bentuk peralatan bagi pelaku usaha yang membutuhkan.

“Karena bidang ini membutuhkan kerja kolaborasi, harapannya semakin banyak pihak yang terpanggil untuk turut berkolaborasi demi pengembangan ekraf di Kota Kupang,” ucapnya.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025