Kupang, NTT (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan 455.460 kilogram beras program cadangan beras pemerintah (CBP) untuk 22.730 penerima bantuan pangan (PBP) di Kota Kupang, NTT, Selasa.
"Hari ini sesuai arahan Bapanas kami mulai salurkan CBP dan khusus Kota Kupang ada 22.773 PBP yang terima," kata Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Faizal Fajar di Kupang, NTT, Selasa.
Hal ini disampaikannya di sela proses penyalur CBP kepada puluhan ribu warga di halaman kantor dinas perizinan satu atap Kota Kupang.
Faizal mengatakan cadangan beras pemerintah yang disalurkan itu dalam periode Juni hingga Juli 2025.
"Sehingga, total ada 20 kilogram yang diterima oleh PBP yang sudah terdata," ujar dia.
Total jumlah beras yang disalurkan itu ujar dia sudah sesuai dengan perintah dari Bapanas. Dan untuk kelanjutannya pihaknya belum tahu.
"Kita masih menunggu arahan dari Bapanas lebih lanjut terkait kelanjutannya," ujar dia.
Dia mengatakan sebenarnya CBP sudah mulai disalurkan di awal tahun 2025, namun karena proses penyalurannya dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan panen yang mana dapat menjatuhkan harga di petani sehingga diundur.
"Jadi memang di-hold dulu sama pemerintah, baru kemudian disalurkan saat ini," ujar dia.
Penyaluran yang dilakukan saat ini juga bertujuan untuk menekan disparitas harga beras di pasaran, karena saat ini harga beras di pasaran cukup tinggi.
Anita seorang penerima bantuan pangan (PBP), yang ditemui di sela penerimaan bantuan beras itu mengatakan bersyukur karena CBP kembali disalurkan.
"Saya sebelumnya terima, tetapi karena sempat terhenti saya sempat bertanya-tanya kok belum disalurkan," ujar dia.
Dia mengatakan keberadaan CBP sangat membantu. Dan dia berharap agar program tersebut dilanjutkan terus.