Kupang (ANTARA News NTT) - Sebanyak 60 prajurit TNI dikirim ke Pulau Batek dan Pulau Ndana Rote untuk mengamankan dua pulau terdepan nusantara di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia itu.
"Para prajurit yang dikirim kedua pulau terdepan tersebut merupakan bagian dari personel Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terdepan (Satgas Pamputer)," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada pers di Kupang, Selasa (5/3).
Jenderal berbintang satu itu menjelaskan tugas pengamanan Pulau Terdepan harus dilandasi dengan pengabdian, loyalitas yang tinggi dan jiwa korsa serta adanya dukungan dari masyarakat setempat.
Kedua pulau terdepan nusantara yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini merupakan pulau tak berpenghuni.
Sebanyak 60 Satgas Pamputer yang ada untuk menggantikan pasukan dari Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY) Kupang serta Yonif 3/Marinir yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
"Pasukan pengganti juga merupakan para prajurit yang berasal dari Yonif 743/PSY Kupang serta Yonif 2/Marinir Surabaya," katanya.
Baca juga: Netralitas TNI dalam pemilu adalah harga mati
Danrem juga mengakui bahwa tugas TNI di Pulau Terdepan tidaklah semudah orang membalikkan telapak tangan, sehingga perlu adanya koordinasi dan kerja sama di antara pasukan untuk menjaga nilai korsa TNI.
"Mendapat tugas di Pulau Terdepan merupakan sebuah kehormatan bagi para prajurit TNI, karena tidak semua prajurit TNI mendapat kepercayaan untuk menjaga pulau terdepan nusantara," katanya.
Danrem menambahkan tugas operasi sebagai pasukan pengamanan pulau terdepan merupakan wujud kepercayaan dari Mabes TNI yang dipercayakan kepada prajurit dari Yonif 743/PSY dan Yonif 2 Marinir.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar 60 prajurit TNI yang dikirim itu memahami apa yang menjadi tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing perorangan pada saat pelaksanaan tugas dan mengenal lingkungan sekitarnya.
Danrem berharap agar para prajurit TNI dapat melaksanakan tugas dengan baik disertai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan dalam pelaksanaan tugas agar dapat meninggkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat serta dapat menjaga nama baik TNI.
Satgas Pamputer akan bertolak kedua pulau tersebut pada pukul 17.00 WITA dengan menggunakan KRI Teluk Parigi 539.
Baca juga: TNI terjunkan 3.700 personelnya amankan Pemilu di NTT
Baca juga: Prajurit TNI-Polri bersihkan sampah pantai di Kupang
"Para prajurit yang dikirim kedua pulau terdepan tersebut merupakan bagian dari personel Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terdepan (Satgas Pamputer)," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada pers di Kupang, Selasa (5/3).
Jenderal berbintang satu itu menjelaskan tugas pengamanan Pulau Terdepan harus dilandasi dengan pengabdian, loyalitas yang tinggi dan jiwa korsa serta adanya dukungan dari masyarakat setempat.
Kedua pulau terdepan nusantara yang ada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ini merupakan pulau tak berpenghuni.
Sebanyak 60 Satgas Pamputer yang ada untuk menggantikan pasukan dari Yonif 743/Pradnya Samapta Yudha (PSY) Kupang serta Yonif 3/Marinir yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
"Pasukan pengganti juga merupakan para prajurit yang berasal dari Yonif 743/PSY Kupang serta Yonif 2/Marinir Surabaya," katanya.
Baca juga: Netralitas TNI dalam pemilu adalah harga mati
Danrem juga mengakui bahwa tugas TNI di Pulau Terdepan tidaklah semudah orang membalikkan telapak tangan, sehingga perlu adanya koordinasi dan kerja sama di antara pasukan untuk menjaga nilai korsa TNI.
"Mendapat tugas di Pulau Terdepan merupakan sebuah kehormatan bagi para prajurit TNI, karena tidak semua prajurit TNI mendapat kepercayaan untuk menjaga pulau terdepan nusantara," katanya.
Danrem menambahkan tugas operasi sebagai pasukan pengamanan pulau terdepan merupakan wujud kepercayaan dari Mabes TNI yang dipercayakan kepada prajurit dari Yonif 743/PSY dan Yonif 2 Marinir.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar 60 prajurit TNI yang dikirim itu memahami apa yang menjadi tugas pokok dan tanggung jawab masing-masing perorangan pada saat pelaksanaan tugas dan mengenal lingkungan sekitarnya.
Danrem berharap agar para prajurit TNI dapat melaksanakan tugas dengan baik disertai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan dalam pelaksanaan tugas agar dapat meninggkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat serta dapat menjaga nama baik TNI.
Satgas Pamputer akan bertolak kedua pulau tersebut pada pukul 17.00 WITA dengan menggunakan KRI Teluk Parigi 539.
Baca juga: TNI terjunkan 3.700 personelnya amankan Pemilu di NTT
Baca juga: Prajurit TNI-Polri bersihkan sampah pantai di Kupang