Kupang (ANTARA) - Logistik surat suara untuk kebutuhan Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah tiba di Larantuka pada Jumat (15/3).
"Surat suara tiba di Larantuka pada Jumat, (15/3), dan pada Sabtu, (16/3), petugas langsung memulai penyortiran," kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Flores Timur, Kornelis Abon kepada Antara, Minggu (17/3), terkait logistik surat suara.
Menurut dia, logistik surat suara untuk wilayah di ujung timur Pulau Flores itu dikirim bersamaan dengan logistik untuk Kabupaten Sikka, yang dikirim melalui pelabuhan Lorens Say Maumere.
Dia mengatakan, saat ini ada 130 orang petugas yang telah disiapkan oleh KPU dan sedang melakukan penyortiran.
"Sementara ini ada 130 orang petugas, tetapi KPU sedang berupaya untuk menambah petugas sortir, karena kami ingin agar proses penyortiran lebih cepat selesai," katanya.
Percepatan penyortiran ini untuk mengantisipasi jika ada kerusakan atau kekurangan surat suara yang memerlukan pergantian.
"Kalau ada logistik yang kurang, maka kita butuh waktu untuk memenuhinya, sehinggga kami harus lebih cepat menyelesaikan penyortiran," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya menargetkan, paling lambat dua pekan atau awal April, logistik surat suara untuk Pemilu presiden dan wakil presiden, DPR-RI, DPD dan DPRD sudah harus selesai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT, Thomas Dohu yang dikonfirmasi terpisah terkait logistik surat suara mengatakan, akan menyampaikan perkembangan penerimaan logistik surat suara pada Senin, (18/3).
"Nanti Senin, (18/3) baru kami merilis perkembangan penerimaan surat suara untuk seluruh daerah di NTT," katanya.
Baca juga: KPU Pusat belum penuhi kekurangan logistik pemilu
Baca juga: KPU Kabupaten Kupang distribusikan logistik pemilu melalui laut
"Surat suara tiba di Larantuka pada Jumat, (15/3), dan pada Sabtu, (16/3), petugas langsung memulai penyortiran," kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Flores Timur, Kornelis Abon kepada Antara, Minggu (17/3), terkait logistik surat suara.
Menurut dia, logistik surat suara untuk wilayah di ujung timur Pulau Flores itu dikirim bersamaan dengan logistik untuk Kabupaten Sikka, yang dikirim melalui pelabuhan Lorens Say Maumere.
Dia mengatakan, saat ini ada 130 orang petugas yang telah disiapkan oleh KPU dan sedang melakukan penyortiran.
"Sementara ini ada 130 orang petugas, tetapi KPU sedang berupaya untuk menambah petugas sortir, karena kami ingin agar proses penyortiran lebih cepat selesai," katanya.
Percepatan penyortiran ini untuk mengantisipasi jika ada kerusakan atau kekurangan surat suara yang memerlukan pergantian.
"Kalau ada logistik yang kurang, maka kita butuh waktu untuk memenuhinya, sehinggga kami harus lebih cepat menyelesaikan penyortiran," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya menargetkan, paling lambat dua pekan atau awal April, logistik surat suara untuk Pemilu presiden dan wakil presiden, DPR-RI, DPD dan DPRD sudah harus selesai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT, Thomas Dohu yang dikonfirmasi terpisah terkait logistik surat suara mengatakan, akan menyampaikan perkembangan penerimaan logistik surat suara pada Senin, (18/3).
"Nanti Senin, (18/3) baru kami merilis perkembangan penerimaan surat suara untuk seluruh daerah di NTT," katanya.
Baca juga: KPU Pusat belum penuhi kekurangan logistik pemilu
Baca juga: KPU Kabupaten Kupang distribusikan logistik pemilu melalui laut